Sering Diremehkan, Ternyata Ubi Punya Khasiat Dahsyat untuk Kesehatan dan Kecantikan

Bagi sebagian orang, ubi sering dianggap sekadar makanan pengganti nasi atau camilan murah meriah yang mudah ditemukan di pasar tradisional. Rasanya yang manis alami membuatnya cocok direbus, digoreng, atau bahkan diolah menjadi berbagai kudapan modern. Namun, di balik kesederhanaannya, ubi ternyata menyimpan segudang manfaat kesehatan yang jarang diketahui. Bahkan, beberapa manfaatnya bisa bersaing dengan makanan superfood yang kini tengah populer.
Menariknya, ubi hadir dalam berbagai warna—ungu, oranye, hingga kuning—dan masing-masing punya keistimewaan sendiri. Tak heran, banyak ahli gizi menyarankan untuk menjadikan ubi sebagai salah satu sumber karbohidrat sehat dalam menu harian. Lantas, apa saja rahasia kesehatan yang terkandung dalam ubi? Berikut ulasannya.
Menjaga Kesehatan Usus dengan Serat Prebiotik
Pertama, mari kita mulai dari sistem pencernaan. Ubi merupakan sumber serat prebiotik yang sangat baik. Serat ini bukan hanya membantu melancarkan buang air besar, tetapi juga menjadi "makanan" bagi bakteri baik dalam usus. Kehadiran bakteri baik yang seimbang akan memperkuat sistem imun sekaligus menjaga kesehatan saluran cerna. Dengan kata lain, rutin mengonsumsi ubi bisa membuat perut terasa lebih nyaman dan terhindar dari gangguan pencernaan.
Mengontrol Kadar Gula Darah
Mungkin sebagian orang ragu mengonsumsi ubi karena rasanya yang manis. Namun, rasa manis alami dari ubi berbeda dengan gula rafinasi. Ubi justru memiliki indeks glikemik yang relatif rendah, terutama pada jenis ubi ungu dan ubi kuning. Serat yang terkandung di dalamnya membantu memperlambat pelepasan glukosa ke dalam darah. Hal ini membuat ubi lebih aman bagi penderita diabetes, asalkan dikonsumsi dalam porsi yang wajar. Jadi, ubi bisa menjadi alternatif karbohidrat yang lebih sehat dibanding nasi putih.
Sumber Antioksidan Alami
Selain kaya serat, ubi juga mengandung antioksidan yang melimpah. Warna ungu pada ubi, misalnya, berasal dari zat antosianin yang dikenal mampu melawan radikal bebas. Sementara itu, ubi berwarna oranye mengandung beta-karoten dalam jumlah tinggi, senyawa yang juga berperan sebagai antioksidan. Kedua zat ini berfungsi melindungi sel tubuh dari kerusakan, memperlambat penuaan, dan bahkan dipercaya dapat menurunkan risiko penyakit kronis, termasuk kanker. Dengan rutin mengonsumsi ubi, tubuh seolah mendapatkan perlindungan alami dari dalam.
Menjaga Kesehatan Mata
Mendukung Fungsi Otak
Bukan hanya tubuh yang mendapatkan manfaat, otak juga ikut merasakannya. Penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dalam ubi ungu dapat meningkatkan fungsi kognitif, termasuk daya ingat. Antioksidan bekerja melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat stres oksidatif, yang biasanya meningkat seiring bertambahnya usia. Maka, bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan otak sekaligus memperlambat penurunan memori, ubi bisa menjadi pilihan pangan yang tepat.
Membantu Perawatan Kulit
Selain bermanfaat bagi organ dalam, ubi juga punya peran penting untuk kecantikan kulit. Kandungan vitamin C dan vitamin E dalam ubi mendukung produksi kolagen, protein yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis. Hasilnya, kulit tampak lebih cerah, sehat, dan terlindungi dari penuaan dini. Dengan kata lain, konsumsi ubi secara teratur bukan hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga membantu menjaga penampilan luar.
Meredakan Peradangan Secara Alami
Manfaat lain yang sering terlewat adalah kemampuan ubi dalam membantu meredakan peradangan. Kandungan antioksidan serta berbagai nutrisi di dalamnya berfungsi sebagai agen anti-inflamasi alami. Hal ini sangat berguna untuk mengurangi risiko penyakit akibat peradangan kronis, seperti radang sendi atau gangguan metabolik. Jadi, mengonsumsi ubi bisa menjadi langkah sederhana dalam menjaga tubuh tetap sehat dan bugar.
Sumber Energi yang Stabil
Terakhir, ubi dikenal sebagai sumber energi yang tahan lama. Karbohidrat kompleks di dalamnya dilepaskan tubuh secara perlahan, sehingga energi yang dihasilkan lebih stabil. Tidak seperti nasi putih yang cepat membuat kenyang lalu mengantuk, ubi memberikan pasokan tenaga bertahap. Ini sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki aktivitas padat sepanjang hari, baik pekerja kantoran maupun pelajar yang membutuhkan fokus lebih lama.
Melihat berbagai manfaat tersebut, jelas bahwa ubi bukan sekadar pangan tradisional yang murah meriah. Di balik kesederhanaannya, ubi adalah paket lengkap: menyehatkan usus, mengontrol gula darah, menjaga mata dan kulit, hingga mendukung kesehatan otak. Bahkan, kandungan antioksidannya membuat ubi layak disebut sebagai makanan super yang mudah dijangkau semua kalangan.
Dengan cara pengolahan yang tepat—baik direbus, dipanggang, maupun diolah menjadi menu modern—ubi bisa menjadi pilihan sehat yang lezat. Jadi, mulai sekarang jangan remehkan ubi. Satu porsi ubi dalam menu harian bukan hanya mengenyangkan, tetapi juga memberi perlindungan ekstra bagi tubuh dalam jangka panjang.