Turis Jepang Ditilang di India, Polisi: Mau ke Pengadilan atau Bayar di Tempat?

pengadilan, tunai, turis jepang, ditilang, polisi india, Turis Jepang Ditilang di India, Polisi: Mau ke Pengadilan atau Bayar di Tempat?

Seorang turis asal Jepang menceritakan pengalaman unik ketika ia ditilang oleh polisi saat berada di Gurugram, India.

Dari pengalaman yang dibagikan melalui akun Instagram pribadinya @kslto, ia menunjukkan bagaimana detik-detik saat ditilang oleh tiga polisi India.

Tak hanya diberhentikan dan diperingatkan, turis Jepang bernama Kaito ini juga membayar biaya tilang sebesar 1.000 rupe atau sekitar Rp 186.000.

Kaito memilih membayar tunai, karena polisi India tersebut sempat memberikan pilihan, apakah akan membayar di pengadilan atau menyelesaikannya di tempat.

Pilihan terakhir itulah yang akhirnya diambil oleh Kaito, yaitu memberikan dua lembar 500 rupe kepada dua polisi tersebut.

Kronologi turis Jepang ditilang

Pada video yang dibagikan oleh Kaito di akun Instagramnya, ia tampak dibonceng oleh seorang wanita, namun tidak menggunakan helm.

“Kita diberhentikan karena tidak menggunakan helm,” terang Kaito dalam video yang diunggah Senin (1/9/2025).

Setelah itu, seorang polisi menjelaskan bahwa denda yang diterapkan karena tidak menggunakan helm adalah 1.000 rupe.

Kaito sempat tertawa kecil sambil menunjukkan adanya beberapa orang yang juga tak menggunakan helm di sekitar lokasi, namun tidak ditilang oleh polisi tersebut.

Polisi tolak pembayaran digital

Setelah mendengarkan alasan mengapa para polisi memberhentikan motor mereka, turis Jepang tersebut lantas menanyakan apakah pembayaran harus tunai atau dapat menggunakan visa touch sebagai pembayaran digital.

pengadilan, tunai, turis jepang, ditilang, polisi india, Turis Jepang Ditilang di India, Polisi: Mau ke Pengadilan atau Bayar di Tempat?

Turis Jepang bersama rekannya ditilang polisi saat berkendara di Gurugram, India, Senin (1/9/2025)

Salah seorang polisi lantas menegaskan bahwa ia menolak pembayaran via digital seperti visa touch.

“Kamu dapat membayar di sini atau di pengadilan,” jelas polisi tersebut.

Teman Kaito juga turut membujuk para polisi untuk dengan memberikan sebuah kartu untuk pembayaran non-tunai, namun mereka menolak, dan menerima uang 1.000 rupe yang diberikan Kaito.

Setelah memberikan uang kepada polisi, Kaito dan kawannya juga tidak mendapatkan surat tilang resmi apapun.

Polisi diskors tiga bulan

Video yang diunggah turis Jepang tersebut lantas viral dan mendapatkan banyak respon, termasuk dari pengguna sosial media India.

Menyusul berita virajl ini, Polisi Lalu Lintas Gurugram lantas turun tangan dan menyatakan telah memberikan skors kepada tiga petugas polisi tersebut.

Pernyataan resmi tersebut disampaikan melalui akun X resmi Gurugram Traffic Police dengan judul, “Tidak Ada Toleransi Terhadap Korupsi”.

Pihak kepolisian menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh tiga polisi tersebut merupakan pelanggaran.

“Sejalan dengan komitmen kami terhadap transparansi dan akuntabilitas, DCP Traffic Gurugram telah mengambil tindakan tegas berupa penangguhan dengan efek segera,” jelas Gurugram Traffic Police, Senin (1/9).

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.