Polisi India Kerja Keras Kuak Misteri Perempuan Rusia dan 2 Anaknya yang Tinggal di Gua, Baru Temukan sang Suami

India masih bekerja menyelidiki seorang perempuan Rusia yangn ditemukan tinggal di sebuah gua bersama dua anaknya di Negara Bagian Karnataka, India Selatan.
Nina Kutina diselamatkan pada 9 Juli oleh polisi yang sedang berpatroli rutin di dekat perbukitan Ramteertha di hutan Gokarna, yang berbatasan dengan daerah wisata Goa. Pihak berwenang menyatakan perempuan berusia 40 tahun tersebut dan dua putrinya, yang berusia enam dan lima tahun, tidak memiliki dokumen yang sah untuk tinggal di India. Mereka kini ditempatkan di pusat detensi untuk warga asing dekat Bengaluru, ibu kota negara bagian tersebut. Mereka akan segera dideportasi.
Meski begitu, teka-teki masih menyelimuti kisah Kutina yang mengaku sudah berulang kali tinggal di gua. Setelah seminggu mereka ditemukan, masih banyak pertanyaan tak terjawab: bagaimana mereka bisa berada di hutan yang dipenuhi ular dan hewan buas, sudah berapa lama mereka tinggal di sana, dan siapa sebenarnya mereka?
Visa Kedaluwarsa
Kutina mengaku lahir di Rusia, tapi tidak tinggal di sana selama 15 tahun terakhir. Ia mengatakan telah bepergian ke banyak negara seperti Kosta Rika, Malaysia, Bali, Thailand, Nepal, dan Ukraina. Kutina juga mengatakan bahwa ia datang dari Goa, dan bahkan pernah tinggal di gua juga di sana. Salah satu putrinya disebut lahir di gua di Goa.
Dalam wawancara dengan PTI, ia mengeluhkan kondisi pusat detensi yang disebutnya seperti penjara. “Kami sebelumnya tinggal di tempat yang sangat baik. Tapi sekarang kami tidak bisa sendirian. Kami tidak bisa ke luar. Di sini sangat kotor dan makanannya tidak cukup,” katanya.
Tidak diketahui secara pasti kapan dan bagaimana Kutina datang ke India.
Polisi mengatakan Kutina mengaku kehilangan paspornya, tapi dokumen itu ditemukan di sekitar gua. Paspor lama itu sudah kedaluwarsa, menunjukkan ia masuk ke India dengan visa bisnis yang berlaku dari 18 Oktober 2016 hingga 17 April 2017.
Namun, ia tinggal melebihi waktu. Kutina ditangkap setahun kemudian, dan FRRO Goa mengeluarkan izin keluar agar ia meninggalkan India. Berdasarkan cap imigrasi, ia masuk ke Nepal pada 19 April 2018 dan keluar tiga bulan kemudian.
Tidak jelas ke mana ia pergi setelah itu, tapi Kutina mengatakan kepada ANI bahwa secara keseluruhan ia telah mengunjungi setidaknya 20 negara, termasuk empat negara sejak meninggalkan India pada 2018.
Beberapa laporan menyebutkan bahwa ia telah kembali ke India sejak Februari 2020. Ia mengatakan kepada PTI bahwa ia kembali karena sangat mencintai India.
Kutina mengakui visanya telah kedaluwarsa beberapa bulan lalu. “Kami tidak punya visa, visa kami sudah habis,” katanya, seraya menambahkan bahwa ia tidak mengurusnya karena masih berduka atas kematian putranya dan tidak bisa memikirkan hal lain. Kutina mengaku memiliki empat anak dengan usia antara 5 hingga 20 tahun. Ia juga menceritakan tentang anak sulungnya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas di Goa, tahun lalu.
Pejabat menyebut anak keduanya, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun, saat ini berada di Rusia dan informasi tersebut telah dibagikan ke konsulat Rusia. Seorang pejabat di Kantor Registrasi Warga Asing (FRRO) India mengatakan kepada BBC bahwa Kutina memang warga negara Rusia, dan akan dipulangkan setelah seluruh proses formalitas selesai.
Suaminya Ditemukan
Pada Selasa (15/7) malam, FRRO menyatakan mereka telah menemukan ayah dari kedua anak perempuan Kutina. Ia merupakan seorang pebisnis asal Israel bernama Dror Goldstein. Ia dikatakan sedang berada di India. Pihak berwenang telah bertemu dengannya serta mencoba meyakinkannya untuk membiayai pemulangan Kutina dan anak-anaknya.
Pada Rabu, Goldstein mengatakan kepada saluran NDTV bahwa Kutina meninggalkan Goa tanpa memberitahunya dan bahwa ia telah melaporkan orang hilang ke polisi. Ia mengatakan ingin mendapatkan hak asuh bersama atas putrinya dan akan berusaha mencegah pemerintah mengirim mereka ke Rusia.(dwi)