Kecelakaan Maut Kereta Funicular di Portugal, 16 Orang Tewas dan 21 Orang Luka-luka

Sebanyak 16 orang tewas dan 21 orang luka-luka dalam kecelakaan maut kereta funicular legendaris di Lisbon, Portugal pada Rabu (10/9/2025) sore waktu setempat.
Dilansir dari CNN, kecelakaan maut tersebut bermula saat salah satu gerbong kereta funicular tergelincir keluar dari jalur lalu menabrak gedung.
Kecelakaan kereta funicular itu dialami oleh salah satu kereta legendaris bernama Gloria.
Seorang perempuan yang menjadi salah satu saksi mata menggambarkan suasana detik-detik kecelakaan maut kereta funicular di Portugal tersebut. Ia melihat salah satu gerbong trem meluncur menuruni bukit "dengan kecepatan penuh" tanpa rem.
Kereta funicular pun tampak ringsek lantaran menabrak gedung.
"Kendaraan itu menabrak sebuah gedung dengan kekuatan yang dahsyat dan hancur berkeping-keping seperti kardus," ujarnya kepada saluran TV Portugal, SIC seperti dilansir dari CNN pada Jumat (5/9/2025).
Saksi mata lainnya, Teresa d’Avo juga berada di lokasi kejadian. Ia bersama orang-orang lainnya di lokasi lari untuk menjauh dari dari rel karena khawatir gerbong trem tersebut akan bertabrakan dengan gerbong di bawahnya.
"Namun, gerbong itu jatuh di tikungan dan menabrak sebuah gedung," ujarnya kepada surat kabar lokal Observador.
Saksi mata lain mengatakan kepada media lokal bahwa trem itu terguling dan menimpa seorang pria di trotoar.
Perdana Menteri Portugal Luis Montenegro mengatakan ada 16 orang tewas dalam kecelakaan itu. Pernyataan tersebut merevisi keterangan sebelumnya yang menyebutkan ada 17 orang yang tewas dalam kecelakaan maut itu.
Tim penyelamat setempat menyebut semua korban berhasil dievakuasi dari reruntuhan hanya dalam waktu dua jam dengan puluhan anggota di lokasi.
Sementara itu, aparat kepolisian setempat belum bisa menentukan penyebab kecelakaan maut tersebut.
Jalur kereta bersejarah
Kereta kabel funicular Gloria dapat mengangkut lebih dari 40 penumpang. Ada dua gerbong yang terhubung dengan kabel baja. Setiap gerbong berfungsi sebagai penyeimbang dan penarik satu sama lain.
Sejak tahun 1885, kereta funicular telah mengangkut penduduk lokal dan pengunjung naik turun beberapa ratus meter di jalan berbatu curam yang menghubungkan Alun-alun Restauradores, sebuah plaza ramai yang memperingati kemerdekaan Portugal dari Spanyol, ke distrik Bairro Alto.
Lisbon dikunjungi sekitar 8,5 juta wisatawan pada tahun 2024. Turis biasanya harus mengantre panjang untuk menikmati perjalanan singkat kereta funicular Gloria.
Setiap tahunnya, sekitar tiga juta penumpang menaiki gerbongnya menurut pejabat pariwisata setempat.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.