Surga Diving Bunaken vs Wakatobi, Mana yang Cocok Buat Pemula?

Indonesia sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau menawarkan kekayaan bawah laut yang tak tertandingi, sehingga menjadikannya destinasi impian para penyelam dunia. Dua permata di antara destinasi diving Indonesia adalah Taman Nasional Bunaken di Sulawesi Utara dan Taman Nasional Wakatobi di Sulawesi Tenggara.
Keduanya dikenal sebagai surga bawah laut dengan keanekaragaman hayati laut yang luar biasa, namun memiliki karakteristik unik yang membuatnya berbeda, terutama bagi penyelam pemula.
Bagi Anda yang ingin mencoba hobi baru yakni diving sambil melihat pemandangan alam bawah laut yang indah bak surga, berikut ini adalah penjelasan keunggulan menyelam di Bunaken vs Wakatobi.
Taman Nasional Bunaken: Surga Dinding Karang untuk Pemula

Diving di Bunaken
Taman Nasional Bunaken, terletak di Teluk Manado, Sulawesi Utara, adalah destinasi diving yang telah mendunia berkat keindahan dinding karang vertikalnya. Dengan lebih dari 390 jenis terumbu karang dan 90 spesies ikan, Bunaken menawarkan biodiversitas laut yang menakjubkan.
Salah satu keunggulan utama Bunaken bagi pemula adalah kondisi perairan yang relatif tenang dengan arus minim, terutama di spot seperti Lekuan dan Fukui. Spot-spot ini memiliki kedalaman mulai dari 5 hingga 25 meter, ideal untuk penyelam baru yang ingin menikmati keindahan bawah laut tanpa tantangan arus kuat.
Visibilitas air di Bunaken sering kali mencapai 30 meter, memungkinkan penyelam melihat ikan-ikan tropis seperti clownfish, penyu hijau, dan barakuda dengan jelas.
Akses menuju Bunaken juga relatif mudah. Dari Manado, Anda hanya perlu menempuh perjalanan 30 menit menggunakan kapal cepat. Biaya diving di Bunaken cukup terjangkau, dengan harga fun dive mulai dari Rp560.000 per orang, termasuk peralatan dan pemandu berpengalaman.
Bagi pemula, banyak operator diving di Bunaken menawarkan kursus Open Water Dive dengan harga mulai dari Rp5.350.000, yang mencakup sertifikasi PADI. Waktu terbaik untuk menyelam di Bunaken adalah antara Juni hingga Agustus, saat musim panas memberikan visibilitas optimal dan kondisi laut yang tenang.
Selain diving, Bunaken juga menawarkan spot snorkeling seperti Emma Point dan Rumah Ikan, yang memungkinkan wisatawan menikmati keindahan bawah laut tanpa perlu keahlian menyelam mendalam.
Wakatobi: Permen Mata dengan Terumbu Karang Terbaik Dunia
Taman Nasional Wakatobi, yang terdiri dari empat pulau utama—Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko—adalah destinasi eksklusif di Sulawesi Tenggara yang terkenal dengan lebih dari 750 spesies terumbu karang dan 942 spesies ikan.
Dijuluki sebagai bagian dari Coral Triangle, Wakatobi menawarkan pemandangan bawah laut yang masih alami dengan terumbu karang berwarna-warni dan biota laut yang beragam, seperti red-tooth triggerfish, lobster, dan kura-kura hijau. Spot seperti House Reef dan Coral Garden di Pulau Tomia memiliki kedalaman 15-25 meter dengan arus yang relatif tenang, menjadikannya cocok untuk pemula.
Keunggulan Wakatobi adalah kejernihan airnya yang luar biasa, dengan visibilitas hingga puluhan meter, serta ekosistem laut yang terjaga baik berkat statusnya sebagai kawasan konservasi.
Bagi pemula, spot seperti Coral Garden di Pulau Hoga menawarkan pengalaman menyelam yang aman dengan pemandangan terumbu karang yang memukau. Biaya diving di Wakatobi mulai dari Rp800.000 hingga Rp1.500.000 per penyelaman, termasuk peralatan dan pemandu.
Namun, akses ke Wakatobi lebih menantang dibandingkan Bunaken. Perjalanan dari Jakarta memerlukan penerbangan ke Kendari, dilanjutkan dengan penerbangan atau kapal ke Wangi-Wangi, yang bisa memakan waktu hingga 5-6 jam untuk mencapai spot tertentu seperti Pulau Binongko.
Waktu terbaik untuk diving di Wakatobi adalah April hingga Juni dan Oktober hingga Desember, saat kondisi laut tenang dan visibilitas optimal.
Perbandingan untuk Penyelam Pemula
Bagi penyelam pemula, Bunaken memiliki keunggulan dalam hal aksesibilitas dan biaya yang lebih terjangkau. Kondisi perairan yang tenang dan banyaknya operator diving berpengalaman membuat Bunaken menjadi pilihan yang ramah bagi mereka yang baru belajar menyelam.
Spot seperti Bunaken Timur dan Celah-Celah menawarkan pengalaman menyelam santai dengan pemandangan dinding karang yang dramatis.
Di sisi lain, Wakatobi menawarkan keindahan terumbu karang yang lebih beragam dan ekosistem laut yang lebih terjaga, tetapi lokasinya yang terpencil dan biaya yang lebih tinggi mungkin menjadi pertimbangan.
Spot seperti House Reef di Wakatobi memungkinkan pemula untuk menyelam atau bahkan snorkeling dengan kedalaman dangkal mulai dari 3 meter, memberikan pengalaman visual yang tak kalah memukau.
Kedua destinasi ini juga didukung oleh operator diving profesional yang memprioritaskan keselamatan. Pemula disarankan untuk selalu mengikuti briefing sebelum menyelam, memeriksa peralatan seperti tabung oksigen dan regulator, serta tetap berada di dekat pemandu untuk menghindari risiko tersesat di laut.
Baik Bunaken maupun Wakatobi menawarkan kursus diving untuk pemula, dengan instruktur yang memberikan panduan mendetail tentang teknik menyelam dan isyarat tangan.
Tips Menyelam untuk Pemula
Sebelum menyelam, pastikan Anda memilih operator diving yang memiliki reputasi baik dan bersertifikasi. Periksa kondisi fisik Anda, hindari konsumsi alkohol, dan pastikan Anda memahami prosedur keselamatan.
Untuk pengalaman terbaik, bawalah kamera bawah air untuk mengabadikan keindahan terumbu karang dan biota laut.
Jangan lupa untuk menjaga kelestarian lingkungan laut dengan tidak menyentuh karang atau mengganggu biota laut.