Orang Finlandia Suka Sauna Telanjang, Ini 5 Kebiasaan yang Beda Banget Sama Indonesia

Ilustrasi wanita sauna, 1. Sauna Telanjang sebagai Ritual Sosial dan Spiritual, 2. Menunjuk dengan Kaki Dianggap Wajar, 3. Memanggil Atasan dengan Nama Depan, 4. Membuang Tisu ke Dalam Toilet, 5. Mandi Tanpa Tirai di Tempat Umum
Ilustrasi wanita sauna

Di Finlandia, negara yang dikenal sebagai salah satu tempat paling bahagia di dunia, budaya dan kebiasaan masyarakatnya menyimpan banyak keunikan yang mungkin terasa asing bagi orang Indonesia. 

Salah satu tradisi yang paling menonjol adalah budaya sauna, di mana masyarakat Finlandia sering kali bersauna tanpa busana, sebuah praktik yang dianggap wajar dan bahkan sakral di sana. 

Dengan jumlah sauna mencapai lebih dari 2 juta unit untuk populasi 5,5 juta jiwa, sauna bukan sekadar sarana relaksasi, tetapi juga simbol kejujuran, kesetaraan, dan kebersamaan. 

Berikut ini adalah lima kebiasaan masyarakat Finlandia yang sangat berbeda dengan budaya Indonesia, memberikan wawasan mendalam tentang perbedaan budaya yang menarik untuk dijelajahi.

1. Sauna Telanjang sebagai Ritual Sosial dan Spiritual

Budaya sauna di Finlandia telah ada selama ribuan tahun dan dianggap sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Berbeda dengan Indonesia, di mana ketelanjangan di tempat umum dianggap tabu, di Finlandia, bersauna tanpa busana adalah hal yang lumrah, bahkan di antara kolega atau atasan di tempat kerja. 

Menurut Katariina Styrman dari Finnish Sauna Society, sauna adalah tempat di mana jabatan dan status sosial dilupakan, mencerminkan nilai kesetaraan yang kuat di masyarakat Finlandia. Tradisi ini juga memiliki makna spiritual, di mana sauna digunakan untuk pembersihan fisik dan mental, bahkan untuk ritual kelahiran dan pemakaman di masa lalu. 

Prosesi sauna sering diakhiri dengan menceburkan diri ke danau dingin atau berguling di salju, sebuah praktik yang kontras dengan kebiasaan mandi di Indonesia yang biasanya dilakukan secara privat.

2. Menunjuk dengan Kaki Dianggap Wajar

Di Indonesia, menunjuk sesuatu dengan kaki dianggap tidak sopan dan kurang ajar, terutama dalam situasi formal atau saat berinteraksi dengan orang yang lebih tua. 

Namun, di Finlandia, menunjuk dengan kaki adalah hal yang lumrah dan tidak dianggap menghina. Kebiasaan ini mencerminkan sikap santai masyarakat Finlandia terhadap gestur tubuh, yang berbeda dengan norma kesopanan di Indonesia yang menekankan penggunaan tangan kanan untuk menunjuk atau memberi sesuatu. Perbedaan ini menunjukkan bagaimana budaya lokal membentuk persepsi tentang etiket sosial.

3. Memanggil Atasan dengan Nama Depan

Dalam dunia kerja di Indonesia, memanggil atasan dengan nama depan tanpa gelar sering dianggap tidak menghormati dan dapat memicu teguran. 

Sebaliknya, di Finlandia, memanggil atasan atau kolega dengan nama depan adalah praktik umum yang mencerminkan budaya egaliter. Hal ini bertujuan untuk menciptakan hubungan yang lebih akrab dan meratakan hierarki di tempat kerja. 

Tradisi ini kontras dengan budaya Indonesia yang cenderung formal dalam interaksi profesional, terutama dengan atasan atau orang yang lebih senior.

4. Membuang Tisu ke Dalam Toilet

Di Indonesia, membuang tisu ke dalam toilet sering dilarang karena sistem sanitasi yang tidak mendukung, dan tempat sampah biasanya disediakan di toilet. Namun, di Finlandia, membuang tisu ke dalam toilet adalah kebiasaan umum karena infrastruktur sanitasi yang canggih dan kurangnya tempat sampah di toilet. 

Kebiasaan ini mungkin terasa asing bagi orang Indonesia, yang terbiasa dengan aturan ketat tentang pembuangan sampah di toilet untuk mencegah penyumbatan. Perbedaan ini menunjukkan bagaimana infrastruktur memengaruhi kebiasaan sehari-hari masyarakat.

5. Mandi Tanpa Tirai di Tempat Umum

Orang Finlandia dikenal memiliki sikap yang sangat terbuka terhadap tubuh manusia, termasuk dalam hal ketelanjangan di tempat umum seperti fasilitas sauna atau kamar mandi. 

Di banyak tempat umum di Finlandia, kamar mandi tidak dilengkapi dengan tirai atau bilik pemisah, dan masyarakatnya tidak merasa canggung mandi di depan orang lain. Hal ini sangat berbeda dengan budaya Indonesia, di mana privasi saat mandi sangat dijaga, dan ketelanjangan di depan orang lain dianggap tidak pantas. 

Sikap ini mencerminkan penerimaan tubuh sebagai sesuatu yang alami di Finlandia, kontras dengan norma kesopanan di Indonesia yang menekankan privasi.