Agnez Mo Suarakan Pesan Damai untuk Indonesia: Anarki Bukan Jawabannya
Di tengah jarak yang memisahkannya dengan Tanah Air, penyanyi Agnez Mo kembali menunjukkan rasa nasionalismenya pada Indonesia. Meski kini sedang berada di Toronto, Kanada, ia tetap menyuarakan pesan kedamaian untuk masyarakat Indonesia yang tengah dilanda kerusuhan akibat kontroversi kenaikan tunjangan rumah anggota DPR yang memicu protes publik.
Lewat akun Instagram pribadinya, Agnez membagikan video sederhana saat ia menyanyikan lagu nasional “Ibu Pertiwi”. Unggahan tersebut sontak menarik perhatian banyak orang, sebab bukan sekadar penampilan musik, tetapi juga sebuah pesan menyentuh untuk menjaga persatuan dan tidak terprovokasi oleh kerusuhan. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
Agnez Mo.
Dalam keterangannya, Agnez menjelaskan bahwa ia sedang sibuk dengan jadwal syuting di Toronto, bahkan harus menjalani fisioterapi karena cedera ringan. Meski begitu, ia merasa tak bisa berdiam diri melihat situasi di Indonesia.
“Maaf kalau hasilnya sederhana. Dari jadwal padat, saya hanya menemukan satu hari untuk menyanyikan dua lagu nasional Indonesia dengan kamera sederhana. Semoga ini bisa membawa sedikit ketenangan untuk teman-teman di Indonesia. Anarki bukan jawabannya, tapi instrospeksi diri, ” tulis Agnez Mo di Instagramnya @agnezmo yang dikutip pada Rabu, 3 September 2025.
Tak hanya bernyanyi, Agnez juga menegaskan komitmennya untuk terus membawa nama Indonesia di panggung dunia. Ia mengaku sudah terbiasa menghadapi berbagai pihak yang mencoba memanfaatkan namanya untuk kepentingan tertentu, namun keyakinannya bahwa Indonesia bisa bangkit tidak pernah goyah.
“Jangan biarkan diri kita diprovokasi. Jangan biarkan kita dimanipulasi. Kita lebih bijak, lebih kuat, dan kita bukan lagi Indonesia tahun 1998,” tegasnya.
Agnez juga mengajak masyarakat untuk menjaga satu sama lain dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Baginya, Indonesia hanya bisa tetap kuat bila rakyat saling melindungi dan tidak mudah terpecah.
Dalam unggahan itu, Agnez menyanyikan lagu “Ibu Pertiwi” dan “Indonesia Pusaka” karya Ismail Marzuki. Lagu-lagu ini dipilih bukan hanya karena sarat makna, tetapi juga sebagai pengingat bahwa musik bisa menjadi medium untuk menyuarakan pesan persatuan di tengah gejolak.
