Alasan Lille Datangkan Bek Timnas Indonesia Calvin Verdonk

Presiden Lille OSC, Olivier Letang, menjelaskan motivasi di balik perekrutan bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk.

Ia berpendapat bahwa Calvin Verdonk akan meningkatkan kekuatan tim baik dalam aspek serangan maupun pertahanan.

Calvin Verdonk secara resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Lille pada Senin, 1 September 2025.

Pemain berusia 28 tahun itu didapatkan dari NEC Nijmegen dengan biaya transfer sekitar 3 juta euro, yang setara dengan Rp 57,5 miliar.

Calvin, yang memiliki darah Indonesia dan Belanda, telah menandatangani kontrak selama tiga tahun di Lille, yang akan berlaku hingga Juni 2028.

Olivier Letang dengan tegas menyatakan bahwa Calvin Verdonk adalah pemain yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tim.

Bek kiri andalan Timnas Indonesia Calvin Verdonk saat melakukan head to head dengan pemain China Wei Shihao pada pertandingan ke-9 ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Kamis (5/6/2025) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Letang juga mengakui kemampuan Verdonk yang dinilai sangat baik.

"Calvin adalah pemain dengan pengalaman solid, mampu memberikan ketangguhan pertahanan sekaligus kualitas serang di sisi kiri," kata Olivier Letang dikutip dari situs resmi klub pada Selasa, 2 September 2025.

Calvin Verdonk diharapkan dapat beradaptasi dengan cepat di Lille.

"Dengan sikap positif dan karakter yang kuat, kami yakin dia akan cepat beradaptasi dengan tim dan Ligue 1," lanjutnya.

Letang menyambut baik kedatangan bek berdarah Aceh ini. Ia berharap bahwa pengalaman Verdonk dapat menambah variasi taktik bagi pelatih Lille, Bruno Genesio.

"Profilnya memberikan opsi tambahan bagi Bruno dan staf kepelatihan pada awal musim yang penuh tantangan nasional dan Eropa untuk LOSC," kata Olivier Letang.

Calvin Verdonk Pemain Indonesia Pertama di Ligue 1

Dengan diperkenalkannya Verdonk, dia mencetak sejarah sebagai pemain Indonesia pertama yang bermain di Ligue 1.

Calvin Verdonk juga menjadi pemain Asia pertama yang memperkuat Lille. Selain itu, Verdonk juga mengikuti jejak mantan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, yang pernah bermain di Lille pada tahun 2007-2008.

Lille juga menjelaskan bahwa Verdonk adalah pemain dengan fleksibilitas tinggi.

"Calvin Verdonk adalah bek kiri serbaguna, juga mampu bermain di posisi tengah pertahanan. Meledak-ledak dan agresif terhadap pemain lawan yang membawa bola, dia andal dan efektif di sisi sayapnya," tulis Lille dalam situs resmi mereka.

"Akurasi operan dan kemampuan menyerang ke depan juga menjadikannya ancaman dalam serangan balik."

Dengan 257 pertandingan profesional yang dilaluinya, torehan 13 gol dan 14 assist, serta pengalaman lebih dari 13 tahun di berbagai klub, Calvin Verdonk diyakini akan menjadi aset berharga bagi LOSC.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.