Timnas Indonesia Vs Taiwan: Terpisah Jauh di Ranking FIFA

Timnas Indonesia akan berduel melawan Taiwan. Kedua tim dipisahkan jarak yang lumayan jauh di ranking FIFA terkini.

Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memiliki keyakinan tinggi menjelang pertandingan FIFA Matchday melawan Taiwan.

Laga Timnas Indonesia vs Taiwan bakal dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/9/2025).

“Kami tahu bagaimana mereka bermain jadi kami bisa menyesuaikan dengan permainan kami untuk bisa bermain sebaik mungkin," ujar Patrick Kluivert jelang latihan Timnas Indonesia di Kompleks Gelora Bung Tomo, Selasa (2/9/2025).

Mengacu kepada peringkat FIFA, Timnas Indonesia layak diunggulkan menang atas Taiwan.

Saat ini, timnas Indonesia berada di peringkat 118 FIFA, sedangkan Taiwan berada di posisi 172.

Kedua negara dipisahkan 54 anak tangga dalam peringkat FIFA terbaru yang rilis pada 10 Juli 2025 silam.

Personel Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert kala menjalani sesi latihan di Lapangan C Kompleks Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (2/9/2025) jelang laga FIFA Matchday melawan Taiwan dan Lebanon.

Dalam dua pertandingan terakhir, Taiwan mengalami kekalahan dari Turkmenistan dan Sri Lanka.

Kekalahan Taiwan dari Sri Lanka cukup mengejutkan. Sebab, Sri Lanka berada di posisi 196 dalam ranking FIFA.

Menilik tren terkini itu, Timnas Indonesia di atas kertas memiliki peluang besar untuk menang atas Taiwan.

"Kami harus memulai dengan baik dan semua orang benar-benar termotivasi untuk mendapatkan hasil bagus," tutur Kluivert jelang laga Timnas Indonesia vs Taiwan.

Jelang pertandingan kontra Taiwan, Kluivert telah memanggil 28 pemain ke dalam timnas Indonesia.

Kluivert Bicara soal Taiwan Jadi Pengganti Kuwait

Jumlah tersebut mungkin akan bertambah seiring proses naturalisasi Miliano Jonathans yang terus berjalan. Ia disebut akan menjalani sumpah WNI pada 4 September 2025.

Setelah itu, Jonathans diperkirakan akan bergabung dengan timnas Indonesia di Surabaya.

Awalnya, timnas Indonesia dijadwalkan melawan Kuwait pada 5 September 2025. Kuwait lalu tiba-tiba membatalkan partisipasi.

Akibatnya, PSSI harus mencari lawan baru dan menemukan Taiwan yang bersedia untuk bertanding.

"Namun, untungnya kami menemukan Taiwan yang mau bermain. Hal yang terpenting adalah bagaimana kami bermain. Bagi saya itu kuncinya," ujar Kluivert.

"Tak peduli bagaimana lawan bermain. Namun, saya adalah pelatih, saya lebih dahulu melihat tim saya, bagaimana kami bisa menerapkan pendekatan kepada negara yang kami lawan."

"Ini berbeda, tapi menjalani pertandingan adalah yang paling penting," ucap Kluivert soal Taiwan sebagai pengganti Kuwait.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.