Deretan Kasus Turis Tewas karena Selfie saat Berwisata di Indonesia, Berbahaya!

Insiden berswafoto alias selfie berujung kematian kerap terjadi di sejumlah objek wisata di Indonesia. Kasus tersebut bahkan meninggalkan kesedihan mendalam dan catatan hitam di dunia pariwisata Indonesia.
Kematian saat berwisata karena selfie seharusnya tak perlu terjadi jika setiap turis memahami "tak ada foto bagus seharga nyawa". Foto-foto selfie yang bagus tak mesti dibuat dengan taruhan nyawa.
Indonesia baru-baru ini masuk ke dalam salah satu negara yang paling berbahaya untuk selfie. Temuan tersebut berdasarkan penelitian sebuah kantor pengacara yang berfokus membantu penganganan insiden kecelakaan asal Amerika Serikat, The Barber Law Firm.
The Barber Law Firm meneliti kasus-kasus kecelakaan turis karena selfie di seluruh dunia mulai Maret 2014 hingga Maret 2025.
Studi dilakukan menggunakan berita yang terbit dan terindeks di Google News. Studi juga termasuk kasus-kasus kecelakaan karena selfie hingga berujung cedera atau kematian.
Hasilnya, Indonesia berada di peringkat keenam sebagai negara paling berbahaya untuk selfie yakni dengan total 14 kasus kecelakaan yang terjadi.
Sementara itu, sebanyak 271 kasus kecelakaan karena selfie dilaporkan terjadi di India. Sebanyak 214 kasus berujung kematian dan 57 kasus menyebabkan cedera.
Para peneliti menggarisbawahi temuan yaitu kombinasi daerah padat penduduk, akses mudah ke lingkungan yang berisiko seperti tebing dan rel kereta api dan budaya media sosial yang kuat sebagai faktor penyebabnya.
Hasil penelitian mengungkap turis jatuh dari atap, tebing atau bangunan tinggi. Kecelakaan saat selfie di ketinggian terus menjadi penyebab yang sering terjadi dan paling fatal.
“Penelitian kami menyoroti tren yang meresahkan di mana pengejaran validasi di media sosial yang sebenarnya mengorbankan nyawa. Foto yang sempurna tidak sebanding dengan bahayanya,” ujar Pendiri The Barber Law Firm, Kris Barber seperti dilansir dari New York Post, Selasa (2/9/2025).
“Yang khususnya mengkhawatirkan adalah sebagian besar tragedi ini sebenarnya bisa dihindari dengan mundur beberapa langkah atau mencari titik berfoto yang lebih aman," lanjut Kris.
Berikut catatan kasus-kasus kecelakaan turis akibat selfie di Indonesia berdasarkan pemberitaan Kompas.com.
1. Tersapu ombak di tebing Pantai Sanggar
Seorang turis bernama Nanda Krisdianto (19), warga Desa/Kecamatan Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur tewas setelah tersapu ombak besar saat selfie di tebing Pantai Sanggar, Kabupaten Tulungagung pada Minggu (12/10/2023).
Saat itu, korban bersama tiga orang lainnya secara bergantian di atas tebing batu setinggi sekitar 15 meter dari permukaan air laut.
Ketika giliran korban berfoto, tiba-tiba datang ombak besar hingga menyeret korban ke tengah laut.
Ia ditemukan tewas terapung di tengah laut dengan jarak sekitar satu mil dari titik kejadian awal pada Senin (13/10/2023) sekitar pukul 18.00 WIB.
Berita selengkapnya di .
2. Jatuh dari atas Tebing Tanjung Mebulu
Seorang warga negara asing (WNA) jatuh dari atas tebing Tanjung Mebulu, Jalan Batu Lesung, Banjar Karang Boma Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Minggu (27/10/2019) sekitar pukul 18.00 Wita.
Kepala Polsek Kuta Selatan, AKP Yusak Agustinus menduga korban terjatuh setelah swafoto di tepi tebing.
"Iya benar informasi awalnya dia selfie," kata dia saat dihubungi, Senin (28/10/2019) pagi.
Berita selengkapnya di .
3. Jatuh dari tebing Nusa Penida
Seorang wisatawan mancanegara (wisman) asal India terjatuh dari tebing setinggi 40 meter di kawasan Pantai Broken Beach, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Klungkung, Bali.
Saat itu, korban bersama seorang rekannya tiba di Pantai Broken Beach sekitar pukul 16.20 Wita. Ia disebut ingin mengabadikan momen berfoto di bibir tebing.
"Kejadian tersebut terjadi saat korban mengambil foto dengan membelakangi obyek foto Broken Beach," ujar Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Klungkung Ni Made Sulistiawati, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (7/3/2023).
Untuk itu, dia meminta seorang sopir untuk memotretnya, namun korban terpeleset dan jatuh ke jurang dengan kedalaman 40 meter.
"Kemudian ia terpeleset dan jatuh karena posisi berfotonya terlalu di pinggir jurang," imbuh Sulis.
Berita selengkapnya di .
4. Jatuh di Air Terjun Mandi Angin
Seorang pemuda tewas tenggelam setelah terjatuh saat selfie di Air Terjun (curup) Mandi Angin, Desa Sukamulya, Kecamatan Tanjung Raja, Lampung Utara pada Rabu (20/10/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.
Awal mula peristiwa nahas itu, kata Kapolsek Tanjung Raja, Inspektur Satu (Iptu) Mardianto, saat rombongan para korban yang terdiri dari delapan orang tiba di lokasi untuk berwisata sekitar pukul 13.00 WIB.
Setelah bermain air di tepi air terjun, salah satu korban M Rizki berswafoto di pinggir air terjun setinggi hampir 12 meter itu.
"Korban terjatuh dan tenggelam. Dua korban lain hendak menolong tetapi juga ikut tenggelam," kata Mardianto.
Berita selengkapnya di .
5. Jatuh ke jurang Gunung Ijen
HL (31), seorang turis asal China, tewas karena terjatuh dari atas bibir jurang di Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (20/4/2024).
Menurut keterangan saksi, korban terjatuh ke jurang akibat keserimpet rok panjang yang dipakainya saat berfoto di bibir jurang.
Berita selengkapnya di .
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.