Top 7+ Kebiasaan Orang India dan Indonesia yang Sama Persis, Pernah Lakuin?
- 1. Menikmati Makanan Pedas dengan Tangan
- 2. Menghormati Tradisi Keluarga dan Pernikahan Adat
- 3. Seni Menghias Rumah untuk Menyambut Tamu
- 4. Menghormati Leluhur melalui Ritual
- 5. Kecintaan pada Cerita Epik dan Wayang
- 6. Penggunaan Pakaian Tradisional pada Acara Khusus
- 7. Perayaan Festival dengan Semangat Komunal

Indonesia dan India, dua negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa, ternyata memiliki sejumlah kebiasaan yang serupa meski terpisah oleh lautan dan sejarah. Hubungan kedua negara ini telah terjalin sejak berabad-abad lalu melalui jalur perdagangan, membawa pengaruh budaya yang kini terlihat dalam gaya hidup masyarakatnya.
Dari cara menikmati makanan pedas hingga menghormati tradisi keluarga, kesamaan ini mencerminkan nilai-nilai universal yang mengikat kedua budaya.
Berikut ini adalah tujuh kebiasaan orang India dan Indonesia yang sama persis, yang mungkin pernah Anda lakukan tanpa menyadari akar budayanya.
1. Menikmati Makanan Pedas dengan Tangan
Baik di India maupun Indonesia, makanan pedas adalah bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner. Di India, hidangan seperti vindaloo atau kari pedas disantap dengan tangan menggunakan roti naan atau nasi. Begitu pula di Indonesia, sambal menjadi pelengkap wajib, mulai dari sambal yang berisi ayam pedas hingga sambal terasi yang dimakan bersama nasi liwet.
Makan dengan tangan di kedua budaya bukan hanya praktis, tetapi juga mencerminkan hubungan intim dengan makanan, menambah kenikmatan sensorik saat menyantap hidangan pedas.
2. Menghormati Tradisi Keluarga dan Pernikahan Adat
Di India, pernikahan adat seperti Karwa Chauth menunjukkan penghormatan mendalam terhadap ikatan keluarga, di mana istri berpuasa untuk keselamatan suami. Di Indonesia, tradisi seperti siraman dalam pernikahan Jawa mencerminkan nilai serupa, dengan ritual yang melibatkan keluarga besar untuk memberkati pasangan.
Kedua budaya menempatkan keluarga sebagai inti kehidupan sosial, dengan upacara pernikahan yang penuh simbolisme dan melibatkan banyak anggota keluarga.
3. Seni Menghias Rumah untuk Menyambut Tamu
Seni menghias rumah untuk menyambut tamu adalah tradisi yang kental di kedua negara. Di India, rangoli—pola warna-warni dari tepung beras atau bunga—dibuat di depan rumah selama festival seperti Diwali untuk menyambut tamu dan membawa keberuntungan.
Di Indonesia, tradisi serupa terlihat pada hiasan janur kuning saat perayaan seperti Galungan di Bali atau acara pernikahan, yang melambangkan kemakmuran dan penyambutan.
4. Menghormati Leluhur melalui Ritual
Kepercayaan terhadap roh leluhur masih hidup di kedua budaya. Di India, candi berfungsi sebagai tempat pemujaan sekaligus makam raja, menggabungkan tradisi pemujaan leluhur dengan pengaruh Hindu.
Di Indonesia, tradisi seperti nyadran di Jawa atau upacara Ngaben di Bali menunjukkan penghormatan terhadap leluhur melalui ritual yang khidmat, sering kali melibatkan doa dan sesaji.
5. Kecintaan pada Cerita Epik dan Wayang
Cerita epik seperti Ramayana dan Mahabharata adalah inti budaya India, sering ditampilkan dalam tarian atau drama. Di Indonesia, cerita serupa diadaptasi dalam pertunjukan wayang kulit, seperti yang ditulis oleh Mpu Panuluh dalam kitab Bharatayudha.
Kesenian ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan nilai-nilai moral dan spiritual yang mendalam, menarik perhatian lintas generasi.
6. Penggunaan Pakaian Tradisional pada Acara Khusus
Pakaian tradisional memainkan peran besar dalam identitas budaya. Di India, sari dengan bordir indah dikenakan wanita pada acara seperti pernikahan atau festival.
Di Indonesia, kebaya dan batik menjadi pilihan untuk acara formal, mencerminkan keanggunan dan kebanggaan budaya. Kedua tradisi ini menonjolkan keindahan kain lokal yang kaya akan makna.
7. Perayaan Festival dengan Semangat Komunal
Festival seperti Holi di India, dengan warna-warni dan tarian, merayakan kebersamaan dan persaudaraan. Di Indonesia, Lebaran atau Galungan dirayakan dengan semangat serupa, di mana masyarakat berkumpul, berbagi makanan, dan mempererat tali silaturahmi.
Kedua budaya menekankan pentingnya komunitas dalam setiap perayaan, menciptakan momen kegembiraan yang tak terlupakan.