IDC: Samsung Tumbuh 18 Persen di Indonesia, Berkat Dua HP Galaxy Ini

Samsung berhasil memperbaiki posisinya di pasar smartphone Indonesia pada kuartal kedua (April-Juni) 2025.
Berdasarkan laporan terbaru firma riset pasar Canalys, Samsung naik ke peringkat ketiga dengan pangsa pasar 18 persen. Kenaikan ini didorong oleh performa kuat di segmen menengah atau HP mid-range.
Research Manager Canalys, Le Xuan Chiew, dua HP mid-range terbaru Samsung, Galaxy A36 dan Galaxy A56, tampil lebih baik dibandingkan pendahulunya di kelas menengah.
"Pertumbuhan Samsung datang dari penguatan portofolio mid-range dan high-end. Di segmen 300–499 dollar AS (sekitar Rp 4,8 juta–Rp 8,1 juta), Galaxy A36 dan A56 tampil lebih baik dibanding pendahulunya," kata Chiew kepada KompasTekno.
Menanggapi pernyataan Canalys, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, Verry Octavianus mengungkapkan, Galaxy A56 memang mendapat respons besar dari anak muda sejak dirilis di Indonesia pada Maret lalu.
“Galaxy A56 jadi favorit smartphone anak muda, responnya luar biasa, terutama pada inovasi kamera dan fitur AI yang sebelumnya hanya ada di flagship,” kata Verry kepada KompasTekno, Senin (1/9/2025).
Galaxy A56 mendapat respons besar berkat kombinasi fitur kamera, AI ala flagship, dan jaminan pembaruan OS Android hingga 6 kali.
Verry menyebut daya tarik ini bahkan mendongkrak minat pembelian hingga 1,2 kali dibanding model sebelumnya.
Ia menambahkan, ponsel yang dijual seharga mulai Rp 6,2 juta ini menawarkan kamera 50 MP yang tajam, fitur Nightography, serta dukungan selfie 4K HDR.
Selain kamera, Verry menekankan kemampuan AI yang dihadirkan. Fitur, seperti Circle to Search with Google, Best Face, dan Auto Trim disebut membuat pengalaman penggunaan lebih praktis.
Menurut IDC, selain faktor produk, Samsung juga memperluas jaringan experience store yang menawarkan fasilitas cicilan dan pembiayaan.
"Samsung juga memperluas experience store dengan solusi pembiayaan, sehingga perangkat mid-range jadi lebih terjangkau dan menarik,” kata Chiew.
Langkah ini membuat smartphone kelas menengahnya lebih mudah diakses konsumen Indonesia, sehingga mendorong penjualan.
Dengan strategi tersebut, Samsung mampu memperbaiki posisi di tengah ketatnya persaingan pasar smartphone Indonesia, yang masih didominasi oleh perangkat kelas murah dan menengah.
Daftar 5 besar vendor smartphone di Indonesia versi Canalys untuk periode kuartal II-2025.
Secara umum, berikut daftar 5 besar vendor smartphone di Indonesia versi Canalys, berdasarkan volume pengiriman pada kuartal kedua (Q2) 2025:
Peringkat 5 besar vendor smartphone di Indonesia Q2 2025 | Vendor smartphone | Pangsa pasar Q2 2025 |
1 | Xiaomi | 21 persen |
2 | Transsion (Infinix, Itel, Tecno) | 20 persen |
3 | Samsung | 18 persen |
4 | Oppo | 14 persen |
5 | Vivo | 13 persen |