Situasi Memanas, 2 Laga Timnas Indonesia di Stadion GBT Berpotensi Tanpa Penonton

Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen
Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen

 Timnas Indonesia dijadwalkan melakoni dua pertandingan FIFA Matchday (FMD) di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Skuad Garuda akan menghadapi Timnas Taiwan pada 5 September, lalu Timnas Lebanon pada 8 September mendatang. Namun, kedua laga tersebut terancam digelar tanpa penonton bahkan bisa ditunda, menyusul situasi politik dalam negeri yang kurang kondusif akibat aksi demonstrasi di beberapa kota.

Hingga saat ini, surat izin keamanan dari pihak kepolisian belum juga diterbitkan, padahal pertandingan tinggal menghitung hari. Kondisi tersebut menimbulkan ketidakpastian, terutama bagi ribuan suporter yang sudah menantikan kesempatan mendukung langsung Timnas di tribun stadion.

“Beberapa match Super League harus ditunda perihal kondisi yang kurang kondusif. Tentunya pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday juga berpotensi ditunda atau tanpa penonton,” tulis akun sembilanpuluhmenit melalui unggahan media sosialnya.

Pelatih Timnas  Indonesia, Patrick Kluivert

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert

Sementara itu, akun highlighttimnase menegaskan bahwa faktor keamanan menjadi alasan utama. “Laga Timnas Indonesia FMD di Surabaya terancam tanpa penonton akibat situasi politik demo yang memanas di beberapa kota. Surat izin keamanan belum dikeluarkan dan tinggal H-5 sampai H-6 lagi laga dimainkan,” tulis mereka.

PSSI bersama Polda Jawa Timur diperkirakan segera mengeluarkan keputusan resmi terkait status pertandingan. Meski demikian, opsi pertandingan tanpa penonton disebut menjadi pilihan paling realistis apabila izin keamanan penuh tidak bisa diberikan.

Banyak pihak berharap agar kondisi segera membaik sehingga laga melawan Taiwan dan Lebanon tetap bisa digelar dengan dukungan penuh suporter di Stadion GBT. Dukungan langsung dari tribun diyakini menjadi energi tambahan bagi Timnas Indonesia dalam menghadapi dua laga penting tersebut.