Mengapa Pajak Kendaraan di Indonesia Sangat Tinggi?

harga mobil, reformasi pajak, pajak kendaraan, beban pajak, pajak kendaraan di Indonesia, pajak kendaraan di Indonesia berapa persen, tarif pajak kendaraan bermotor 2025, Mengapa Pajak Kendaraan di Indonesia Sangat Tinggi?

Struktur pajak kendaraan bermotor di Indonesia tak pernah berhenti menarik perhatian.

Harga mobil yang melambung tinggi bukan hanya disebabkan oleh biaya produksi, tetapi juga oleh pajak berlapis yang dikenakan.

Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), hingga pajak progresif daerah, semuanya berkontribusi pada tingginya harga jual kendaraan di tanah air.

Dalam konteks ini, Indonesia berada di posisi yang kurang menguntungkan dibandingkan negara tetangga.

Yannes Martinus Pasaribu, pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), menyampaikan bahwa kebijakan fiskal yang menganggap mobil sebagai barang mewah menjadikan beban pajak menjadi tidak wajar.

"Kalau di Thailand atau Malaysia, mereka menggunakan instrumen pajak rendah agar harga mobil lebih terjangkau dan mendorong industri otomotif. Di Indonesia justru sebaliknya," ungkap Yannes kepada Kompas.com pada Minggu (31/8/2025).

harga mobil, reformasi pajak, pajak kendaraan, beban pajak, pajak kendaraan di Indonesia, pajak kendaraan di Indonesia berapa persen, tarif pajak kendaraan bermotor 2025, Mengapa Pajak Kendaraan di Indonesia Sangat Tinggi?

Cara cek pajak mobil online penting untuk diketahui sebelum membayar pajak

Beban Pajak Membuat Harga Mobil Melambung

Yannes mengungkapkan bahwa PPnBM yang mencapai 20 persen dari harga jual merupakan salah satu faktor utama yang membuat mobil di Indonesia lebih mahal.

Pajak ini tidak diterapkan di Malaysia maupun Thailand, yang kini sukses menarik investasi otomotif global berkat kebijakan fiskal yang lebih mendukung industri.

Selain PPnBM, beban konsumen semakin berat dengan adanya BBNKB yang rata-rata mencapai 12,5 persen.

Pajak ini dikenakan setiap kali seseorang membeli kendaraan baru, membuat harga mobil semakin melambung tinggi sejak awal.

harga mobil, reformasi pajak, pajak kendaraan, beban pajak, pajak kendaraan di Indonesia, pajak kendaraan di Indonesia berapa persen, tarif pajak kendaraan bermotor 2025, Mengapa Pajak Kendaraan di Indonesia Sangat Tinggi?

BYD Atto 1

Di Thailand, pasar mobil terus berkembang tanpa adanya BBNKB, sementara masyarakat Indonesia harus menanggung beban pajak yang jauh lebih tinggi.

Di tingkat daerah, masyarakat juga harus menghadapi pajak progresif kendaraan bermotor.

Besarannya disesuaikan dengan nilai jual dan jumlah kendaraan yang dimiliki, sehingga semakin tinggi nilai kendaraan, semakin besar pula beban yang ditanggung pemiliknya.

Berbeda dengan Malaysia yang mengenakan pajak tahunan sangat rendah untuk menjaga daya beli masyarakat.

Perbandingan Biaya Pajak dengan Negara Tetangga

Dampak dari kebijakan pajak ini cukup signifikan.

Harga mobil di Indonesia bisa lebih dari dua kali lipat dibandingkan negara tetangga.

Sebagai contoh, untuk mobil keluarga seperti Toyota Avanza, pajak tahunannya di Malaysia hanya sekitar Rp 500 ribu dan di Thailand Rp 150 ribu, sementara di Indonesia bisa mencapai Rp 5 juta per tahun.

Perbedaan ini jelas membuat masyarakat Indonesia harus merogoh kocek lebih dalam untuk memiliki kendaraan.

Menurut Yannes, sudah saatnya pemerintah meninjau ulang logika lama yang mendasari kebijakan pajak tinggi ini. "Masalah kemacetan dan polusi tidak bisa lagi dibebankan pada pajak mobil semata. Dibutuhkan pendekatan yang lebih komprehensif, termasuk perbaikan transportasi publik,” ujarnya.

Dalam konteks ini, perlu adanya reformasi kebijakan pajak yang lebih berpihak kepada masyarakat dan industri otomotif, guna menciptakan ekosistem yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.