Kedubes China Imbau Warganya Waspada Gelombang Demonstrasi di Indonesia

Bendera China.
Bendera China.

  Gelombang demonstrasi berskala besar  mengguncang sejumlah kota di Indonesia, termasuk Jakarta. Aksi tersebut memicu kerusuhan yang berujung pada perusakan fasilitas umum, pejarahan, pembakaran kantor polisi, dan perusakan gedung-gedung pemerintahan, serta menelan korban jiwa.  Menanggapi situasi tersebut, Kedutaan Besar (Kedubes) Tiongkok di Indonesia mengeluarkan imbauan resmi kepada seluruh warga negara dan lembaga Tiongkok yang berada di tanah air agar mewaspadai situasi ini. Dalam pernyataannya, Kedubes meminta agar warganya meningkatkan kewaspadaan keamanan serta memantau perkembangan situasi dengan ketat.

Massa pendemo masuki Polda Metro

Massa pendemo masuki Polda Metro


"Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia mengimbau warga negara dan lembaga-lembaga Tiongkok di Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan keamanan, memantau perkembangan di wilayah tersebut secara ketat, meminimalkan perjalanan yang tidak penting, menjauhi demonstrasi dan protes, serta menghindari area ramai," tulis Kedubes Tiongkok dikutip dari situs resminya, Selasa, 2 September 2025.   Kedubes juga menegaskan bahwa jika terjadi keadaan darurat, warga Tiongkok di Indonesia diminta segera menghubungi pihak kepolisian setempat dan mengontak Kedutaan Besar atau Konsulat Tiongkok terdekat untuk mendapatkan bantuan. Meski disertai peringatan keras terkait kondisi keamanan, Kedubes Tiongkok tidak memberlakukan ‘travel warning’ atau peringatan perjalanan ke Indonesia. Kedubes meminta warganya ke Indonesia untuk melengkapi sistem deklarasi masuk wilayah RI dan memperoleh visa yang sah. "Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia mengucapkan selamat perjalanan ke Indonesia!"  tulisnyaGelombag Demonstrasi
Diketahui, aksi demonstrasi nasional digelar di beberapa daerah di Indonesia, dimulai sejak 25 Agustus 2025, yang dipicu kekecewaan publik terhadap kenaikan tunjangan dan gaji anggota DPR RI. Massa juga merespons dengan keras pernyataan kontroversial sejumlah anggota DPR RI yang menghina rakyat dan memamerkan gaya hedonisme di tengah situasi sulit masyarakat akibat meluasnya PHK dan kenaikan harga-harga. Gelombang aksi demonstrasi besar-besaran kian meluas di berbagai kota di Indonesia, menyusul kematian pengemudi ojol Affan Kurniawan yang tewas dilindas mobil rantis Brimob di tengah aksi unjuk rasa di Jakarta, Kamis, 28 Agustus 2025. Aksi massa semakin beringas dan melebar menjadi kemarahan terhadap aparat kepolisian setelah terjadi bentrokan keras di sekitar Gedung DPR. Markas Kepolisian dan gedung pemerintah jadi sasaran amuk massa.  Aksi penjarahan juga terjadi menyasar sejumlah rumah anggota legislator hingga menteri menjadi sasaran penjarahan oleh massa, seperti rumah Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, Nafa Urbach, hingga rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani. Massa menjarah berbagai harta benda hingga makanan dari kediaman para tokoh publik tersebut. Terkait hal itu, Presiden Prabowo Subianto menyerukan supaya masyarakat tetap tenang dan percaya kepada pemerintah. Presiden telah memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI untuk menindak tegas pelaku perusakan fasilitas umum dan penjarahan.  Prabowo menghormati aspirasi yang disampaikan dengan damai sesuai aturan, tapi akan menindak tegas aksi anarkis yang mengganggu ketertiban masyarakat.