Top 8+ Kuliner Khas Indonesia Berwarna Pink dan Hijau, Cocok untuk Mengisi Semangat dan Mendinginkan Suasana Hati

Media sosial di Indonesia tengah diramaikan dengan berbagai unggahan berwarna pink dan hijau.

Kedua warna tersebut bahkan kini memiliki julukan khusus yaitu “brave pink” dan “hero green”.

Tidak hanya akun media sosial pribadi, berbagai komunitas juga mengedit foto profil dan unggahan mereka dengan menggunakan kombinasi dua warna ini.

Tidak banyak yang menyadari bahwa kombinasi warna “brave pink” dan “hero green” ternyata juga bisa ditemukan di beberapa jenis kuliner khas Indonesia.

Berikut adalah ragam kuliner berwarna pink dan hijau yang bisa dinikmati untuk mengembalikan semangat dan mungkin sedikit mendinginkan suasana hati.

1. Es Pisang Hijau

Es pisang hijau atau es pisang ijo merupakan kudapan menyegarkan khas Makassar, Sulawesi Selatan.

Satu porsi yang terdiri dari potongan pisang berbalut adonan hijau, bubur sumsum, sirup merah, dan es serut.

2. Selendang Mayang

Ilustrasi es selendang mayang, dessert khas Betawi.

Es selendang mayang merupakan minuman khas Betawi yang isinya mirip seperti puding atau kue lapis yang terbuat dari tepung sagu aren.

Lapisan selendang mayang terdiri dari warna putih berasal dari santan dan merah muda atau hijau.

Minuman ini disajikan dengan memotong kue selendang mayang berbentuk persegi agak tipis kemudian disajikan di mangkuk.

Sebagai pelengkapnya, potongan kue akan disiram dengan pemanis dari gula merah atau sirup, santan, dan potongan es batu.

3. Putu Mayang

Ilustrasi kue putu mayang.

Kue putu mayang adalah salah satu kue tradisional khas Betawi yang terbuat dari tepung beras, tapioka, gula, dan santan.

Penyajiannya adalah dengan disiram kuah santan yang biasanya juga beraroma pandan.

Bentuknya yang unik seperti mi dengan beraneka ragam warna menjadikannya menarik ketika disajikan.

4. Getuk Lindri

Getuk lindri yang siap disantap.

Getuk lindri adalah variasi dari getuk yang dibuat dengan cara menggiling halus singkong yang sudah dikukus dengan gula pasir dan kemudian ditaburi pewarna makanan.

Sebelum disajikan, getuk lindri dicetak memanjang seperti mie dan dipotong dalam porsi kecil.

Biasanya, getuk lindri disajikan dengan taburan kelapa parut di atasnya.

5. Kue Lapis

Ilustrasi kue lapis tepung beras.

Kue lapis adalah jenis kue basah yang terbuat dari tepung beras, tapioka, gula, dan santan.

Ketika dimasak, adonan akan dibuat berlapis dengan warna yang berselang-seling hingga terlihat cantik.

Beberapa orang bahkan kerap menikmatinya dengan mengupas lapisannya satu per satu.

6. Mendut

Kue mendut yang siap disantap.

Mendut adalah kue tradisional khas Jawa Tengah yang terbuat dari tepung beras dengan gula merah.

Di beberapa tempat, mendut dibungkus dengan daun pisang dan ditambah santan.

Teksturnya yang kenyal berpadu dengan rasa manis dan gurih membuatnya menjadi salah satu kudapan yang paling dicari.

7. Bikang

Bikang atau coro bikang, kue tradisional yang berbentuk dan berwarna seperti bunga.

Bikang atau dikenal juga dengan nama Coro Bikang atau Coro Bikan merupakan kue tradisional yang biasa ditemukan di daerah Jawa Tengah.

Jajanan tradisional ini biasanya berwarna pink, hijau, putih, dan coklat, berbentuk bulat dan tampak mengembang di bagian tengahnya.

8. Wajik

Ilustrasi kue wajik dengan warna asli gula merah dan warna cerah.

Wajik adalah kue tradisional khas Jawa Tengah yang umumnya terbuat dari beras ketan, santan, dan gula merah.

Adonan kue wajik ini dikukus hingga matang, kemudian didinginkan dan dipotong-potong sebelum disajikan.

Tidak hanya berwarna gelap khas gula merah, terkadang wajik yang dibuat dengan gula pasir juga diberi sedikit pewarna terang agar lebih menarik ketika akan dinikmati.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.