PMI di Malaysia Bandingkan Demo Indonesia dan Malaysia

Indonesia, Komnas HAM, Malaysia, aksi demonstrasi, affan kurniawan, PMI di Malaysia Bandingkan Demo Indonesia dan Malaysia, PMI di Malaysia Bandingkan Demo Indonesia dan Malaysia, Kritik Terhadap Aparat dan Pejabat, Harapan Dialog dan Tegaknya Hukum, Perbandingan dengan Malaysia, Komnas HAM Catat 10 Korban Jiwa

Gelombang aksi demonstrasi di Indonesia yang berujung ricuh belakangan ini turut menjadi perhatian warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri.

Salah satunya Uli Rini (47), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang telah lama tinggal di Malaysia.

Dalam percakapan pada Senin (1/9/2025), Uli mengaku sedih menyaksikan pemberitaan tentang unjuk rasa yang diwarnai kekerasan.

“Miris dengan cara pejabat yang seenaknya ngomong dan buat status guyon (di media sosial). Padahal masyarakat sekarang banyak yang susah cari kerja dan harga sembako mahal. Rakyat pasti merasa semakin ditindas,” ungkap Uli, yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Pekerja Rumah Tangga Indonesia Migran (Pertimig) Malaysia.

Kritik Terhadap Aparat dan Pejabat

Uli menyoroti penggunaan gas air mata dan insiden polisi melindas pengemudi ojek online yang menurutnya hanya memperlebar jarak antara rakyat dengan aparat maupun pemerintah.

“DPR sebagai wakil rakyat tapi enggak merakyat. Di dewan bisa joget-joget di kantor, bahkan pernah ada pemimpin daerah yang mendapati anggota dewan di tempatnya sedang main catur. Fasilitas selangit, gaji per hari bisa sampai jutaan. Sementara rakyat kecil mau beli beras saja susah,” kata Uli.

Harapan Dialog dan Tegaknya Hukum

Menurut Uli, pemerintah dan DPR perlu membuka ruang dialog yang nyata dengan rakyat, termasuk mahasiswa.

“Kalau mahasiswa, buruh, dan masyarakat diberi ruang untuk diterima di kantor DPR, saya yakin enggak akan ada tindakan anarkis, penjarahan, atau pembakaran fasilitas umum,” ujarnya.

Ia menyebut ada empat langkah mendesak yang perlu dilakukan pemerintah:

  1. Membuka dialog dengan rakyat dan mahasiswa secara terbuka.
  2. Mendengarkan dan memahami kondisi nyata masyarakat.
  3. Menyalurkan bantuan dengan benar, bukan hanya janji.
  4. Menegakkan hukum secara adil tanpa jual beli kasus.

“Mereka kan digaji rakyat, jadi harusnya berjuang untuk rakyat. Jangan cuma janji, yang penting bukti,” tegasnya.

Perbandingan dengan Malaysia

Uli juga menyinggung kondisi di Malaysia. Menurutnya, meski pernah terjadi demo besar menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Anwar Ibrahim, tidak ada kekerasan ekstrem dari aparat.

“Di sini enggak pernah saya lihat aparat sampai melindas atau melakukan kekerasan brutal saat demo. Itu yang bikin beda,” ujarnya.

Meski tinggal jauh, Uli mengaku tetap memikirkan keluarganya di Indonesia. Ia merasakan dampak pelemahan rupiah yang membuat biaya hidup kian berat.

“Kami di sini kerja keras untuk keluarga di Indonesia. Sayangnya sekarang rupiah terus jatuh. Di Indonesia kos belanja makin tinggi,” tuturnya.

Uli menutup curhatnya dengan pesan agar pemerintah benar-benar hadir untuk rakyat. “Yang dibutuhkan rakyat kecil sekarang bukan ego pejabat, tapi keberpihakan pada kami-kami ini," ucapnya.

Komnas HAM Catat 10 Korban Jiwa

Sementara itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mencatat 10 korban meninggal dunia akibat demonstrasi yang berlangsung pada akhir Agustus 2025. Ketua Komnas HAM Anis Hidayah menjelaskan korban berasal dari empat daerah, yakni Jakarta, Makassar, Solo, dan Yogyakarta.

"10 (korban jiwa) ya, yang satu orang Makassar masih dirawat di rumah sakit," kata Anis, Selasa (2/9/2025).

Adapun daftar korban meninggal dunia adalah:

  1. Affan Kurniawan di Jakarta
  2. Sari Nawati di Makassar
  3. Sauful Akbar di Makassar
  4. M. Akbar Basri di Makassar
  5. Rusma Diansyah di Makassar
  6. Sumari di Solo
  7. Reza Sandy Pratama di Yogyakarta
  8. Andika Lutfi Falah di Jakarta
  9. Iko Juliarto Junior di Semarang
  10. Korban di Manokwari (identitas masih dikumpulkan).

Komnas HAM menyebut jumlah tersebut merupakan hasil pemantauan sejak aksi berlangsung hingga saat ini.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul dan Data Komnas HAM Sebut Ada 10 Korban Meninggal dalam Aksi Demonstrasi

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.