Top 5+ Negara Asia Tenggara yang Tingkat Penganggurannya Rendah, Ada Indonesia?

Tingkat pengangguran menjadi salah satu indikator penting kesehatan ekonomi sebuah negara. Semakin rendah angka pengangguran, semakin stabil pasar tenaga kerja dan semakin banyak kesempatan kerja bagi masyarakat.
Bagi kelas menengah dan para pencari kerja, data ini menjadi acuan untuk memahami kondisi ekonomi regional dan merencanakan strategi karier atau investasi.
Di kawasan ASEAN, variasi tingkat pengangguran cukup signifikan. Beberapa negara berhasil menjaga angka pengangguran di level sangat rendah, mencerminkan efisiensi pasar tenaga kerja dan kebijakan ekonomi yang mendukung pertumbuhan lapangan kerja.
Berikut adalah lima negara ASEAN dengan tingkat pengangguran terendah berdasarkan data terbaru.
1. Kamboja – 0,27%
Kamboja tercatat memiliki tingkat pengangguran terendah di ASEAN, yaitu hanya 0,27% pada akhir 2024. Angka ini menunjukkan stabilitas pasar tenaga kerja yang tinggi dan adanya permintaan tenaga kerja yang konsisten. Pemerintah Kamboja terus mendorong sektor manufaktur dan pariwisata, yang menjadi tulang punggung penciptaan lapangan kerja.
2. Thailand – 0,89%
Thailand mencatat angka pengangguran sebesar 0,89% pada Maret 2025, termasuk yang terendah di dunia. Negara ini memanfaatkan sektor industri dan pariwisata yang kuat untuk menciptakan lapangan kerja. Stabilitas ekonomi dan kebijakan pro-investasi juga membantu menekan pengangguran sehingga peluang kerja tetap tersedia bagi masyarakat.
3. Laos – 1,2%
Laos memiliki tingkat pengangguran sebesar 1,2% pada Desember 2024. Angka ini mencerminkan pasar tenaga kerja yang relatif sehat, meskipun masih terdapat tantangan dalam meningkatkan kualitas pekerjaan. Pemerintah Laos fokus pada sektor pertanian dan pembangunan infrastruktur untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih merata.
4. Timor Leste – 1,6%
Timor Leste mencatat tingkat pengangguran 1,6% pada akhir 2024. Pemerintah negara ini terus berupaya menciptakan lapangan kerja, terutama melalui proyek pembangunan infrastruktur dan dukungan pada sektor usaha mikro dan kecil. Tingkat pengangguran yang rendah menunjukkan adanya upaya yang cukup efektif dalam mendorong partisipasi tenaga kerja.
5. Vietnam – 2,24%
Vietnam memiliki tingkat pengangguran sebesar 2,24% pada pertengahan 2025. Pertumbuhan ekonomi yang stabil, investasi asing yang masuk, dan sektor manufaktur yang berkembang pesat menjadi faktor utama rendahnya angka pengangguran. Kebijakan pemerintah yang mendukung penciptaan lapangan kerja formal juga membantu menjaga angka pengangguran tetap rendah
Lima negara ASEAN dengan tingkat pengangguran terendah menunjukkan keberhasilan kebijakan ekonomi dan pengelolaan pasar tenaga kerja. Kamboja, Thailand, Laos, Timor Leste, dan Vietnam berhasil menjaga angka pengangguran di level rendah melalui berbagai strategi mulai dari pengembangan sektor industri dan pariwisata hingga dukungan pada UMKM dan infrastruktur.