Panduan Mengisi Aplikasi All Indonesia, Apa Saja yang Perlu Disiapkan?

Aplikasi All Indonesia, apa itu aplikasi all indonesia, berkas untuk isi data aplikasi all indonesia, data aplikasi all indonesia, Panduan Mengisi Aplikasi All Indonesia, Apa Saja yang Perlu Disiapkan?

Bagi yang akan melakukan perjalanan internasional menuju Indonesia, wajib tahu dokumen yang perlu disiapkan untuk mengisi aplikasi All Indonesia. Hal itu penting agar perjalanan masuk ke Indonesia lancar tanpa kendala di bandara tujuan.

Agung Dwi Kusuma, mahasiswa asal Indonesia yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Monash University, Australia, membagikan pengalaman kali pertamanya mengisi aplikasi All Indonesia saat hendak terbang dari Australia menuju Surabaya pada Jumat (15/8/2025).

Kata Agung, beberapa dokumen yang perlu disiapkan untuk mengisi data di aplikasi All Indonesia seperti paspor, boarding pass, dan data jumlah bagasi yang dibawa selama penerbangan.

orang tidak menyiapkan boarding pass, nanti mereka mencari kembali di mana boarding pass mereka. Sebab, akan diminta data nomor kursi sama nomor penerbangan, kadang itu yang sering luput dan sering lupa," kata Agung kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (2/8/2025).

Agung menuturkan, informasi mengenai pengisian aplikasi All Indonesia ini mulanya ia ketahui dari platform Instagram. Namun, pada saat itu pengisian data di aplikasi baru diberlakukan untuk penerbangan yang datang dari Singapura.

Namun, pada saat ketibaannya di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, dan diminta mengisi Electronic Customs Declaration (e-CD) menggunakan kode barcode, laman yang tampil justru langsung mengarah ke situs All Indonesia.

"Kalau tulisannya di situ (di kode barcode) masih e-CD, lalu setelah dipindai, langsung ke halaman All Indonesia. Nah asumsiku berarti sudah bisa dipakai (aplikasi All Indonesia)," katanya.

Agung mengatakan, pengisian All Indonesia sama seperti pengabungan data dari e-CD dan data di aplikasi Satu Sehat.

Jadi, jika biasanya perlu melewati dua kali pemeriksaan barcode di pintu ketibaan, sekarang hanya perlu melewati satu kali gerbang pemeriksaan.

Aplikasi All Indonesia, apa itu aplikasi all indonesia, berkas untuk isi data aplikasi all indonesia, data aplikasi all indonesia, Panduan Mengisi Aplikasi All Indonesia, Apa Saja yang Perlu Disiapkan?

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS) masuk jajaran bandara terbaik dunia versi Skytrax.

"Jadi tidak perlu dua kali isi data, antara e-CD dan Satu Sehat, langsung ke satu laman saja," ujarnya.

Sebagai pengguna awal All Indonesia, Agung menilai proses pengisian data di situs All Indonesia termasuk mudah, asalkan data yang diperlukan telah disiapkan sebelumnya.

Menurutnya, tidak ada masalah jika ingin mengisi data tersebut setelah tiba di bandara tujuan. Pengisian data ini, katanya, bisa dilakukan sembari menunggu bagasi di bandara.

"Dibandingkan dengan negara lain, karena negara lain juga melakukan hal yang sama, perlu ada cek-cek data pada saat ketibaan. Jika dibandingkan, ini tidak terlalu merepotkan, sama-sama repot (jika hendak masuk ke suatu negara)," kata Agung.

Sebagai informasi, mulai 1 September 2025, penumpang internasional yang masuk ke Indonesia melalui tiga bandara utama, wajib mengisi deklarasi kedatangan di aplikasi All Indonesia.

Ketiga bandara yang dimaksud yaitu Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Selain bandara, ketentuan juga berlaku di Pelabuhan Internasional Batam.

Sebelumnya, diberitakan Kompas.com (31/8/2025), aplikasi All Indonesia ini menjadi bagian dari upaya pemerintah menyederhanakan proses kedatangan, sekaligus menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih cepat, mudah, dan aman.

Melalui All Indonesia, penumpang dapat mengisi formulir kedatangan (arrival card) untuk keimigrasian, bea cukai, kesehatan, hingga karantina dalam satu sistem digital.

Pengisian formulir bisa dilakukan sejak tiga hari sebelum tiba di Indonesia dari negara asal, maupun setelah mendarat, dan tidak dikenakan biaya.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman, menyebut aplikasi ini sebagai lompatan besar dalam pelayanan publik digital.

“All Indonesia adalah langkah maju dalam mewujudkan pelayanan publik yang efisien. Dengan aplikasi ini, proses kedatangan di bandara atau pelabuhan tidak hanya lebih singkat dan aman, tetapi juga ramah bagi semua penumpang—baik perorangan maupun grup—termasuk lansia, difabel, dan anak-anak,” kata Yuldi dalam rilis yang Kompas.com terima, Minggu (31/8/2025).

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.