Pesan Tegas Agnez Mo untuk DPR Setelah di Demo

Pesan pedas namun penuh makna datang dari penyanyi Agnez Mo untuk para anggota DPR. Melalui unggahan di akun Instagramnya pada Selasa, Agnez menekankan bahwa wakil rakyat seharusnya memiliki kemampuan berbicara di depan umum dengan cara yang layak, penuh empati, dan tidak memecah belah masyarakat.
"Semuanya berawal dari EQ yang rendah, cara berbicara di depan umum yang memecah belah dan merendahkan, serta tanpa empati," tulis Agnez Mo yang dikutip pada Selasa, 2 September 2025.

Agnez Mo
Menurutnya, keterampilan public speaking bukan hanya sekadar pelengkap, melainkan standar dasar yang wajib dimiliki setiap legislator. Anggota DPR, kata Agnez, memiliki tanggung jawab besar dalam menyampaikan pesan agar tidak menyinggung masyarakat, melainkan menghadirkan solusi yang adil bagi semua pihak.
"Hal paling minimal yang bisa saya harapkan dari seorang anggota DPR adalah kemampuan berbicara di depan publik yang layak, yang tidak memecah belah, tapi benar-benar mencari solusi untuk semua pihak, bukan hanya untuk kepentingan mereka sendiri," lanjutnya.
Agnez Mo juga menilai bahwa aneh rasanya publik harus menuntut hal sesederhana ini kepada pejabat publik. Public speaking seharusnya sudah menjadi modal dasar sebagai manusia, apalagi bagi mereka yang dipercaya sebagai pembuat aturan.
"Dan, fakta bahwa kita bahkan harus menuntut sesuatu sesederhana kemampuan berbicara di depan publik saja sudah bikin geleng-geleng kepala. Sesuatu yang harusnya sudah menjadi standard paling dasar sebagai manusia, apalagi sebagai wakil rakyat atau pembuat aturan/hukum (legislator)," tegasnya.
Pernyataan Agnez muncul di tengah kerusuhan beberapa hari terakhir yang dipicu oleh isu kenaikan tunjangan rumah DPR sebesar Rp50 juta per bulan. Gelombang demonstrasi bahkan berubah menjadi aksi anarkis, termasuk penjarahan rumah sejumlah anggota DPR seperti Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, hingga Nafa Urbach.