Ratusan Pelajar Jabar Dicegat Polisi, Nekat Bolos Sekolah demi Ikut Demo ke DPR RI

Polda Jawa Barat (Jabar) melakukan langkah tegas dengan melakukan penyekatan terhadap para pelajar dari berbagai daerah yang hendak menuju Jakarta untuk mengikuti aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI.
Penyekatan dilakukan pada Kamis (28/5/2025) di sejumlah titik perbatasan wilayah hukum Polda Jabar.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar tetap kondusif.
Polisi menegaskan bahwa para pelajar SMA/SMK seharusnya fokus pada kegiatan belajar, bukan terlibat dalam aksi politik praktis.
"Polda Jabar dalam rangka mendukung situasi kamtibmas yang kondusif, dan penggalangan aktor-aktor yang tak berkepentingan untuk lakukan unras, utamanya pelajar SMA/SMK yang menuju ke DPR, Jakarta. Kami lakukan penggalangan kamtibmas agar mereka tak terlibat politik praktis dengan adanya unras. Mereka (pelajar) ini tugasnya belajar," ujar Hendra.
Berapa Banyak Pelajar yang Diamankan?
Dalam operasi tersebut, polisi mengamankan ratusan pelajar dari berbagai daerah di Jawa Barat, termasuk Bekasi, Indramayu, Cirebon, Purwakarta, Depok, dan Cianjur.
Mereka didapati hendak menuju Jakarta menggunakan berbagai moda transportasi, bahkan ada yang menumpang truk.
Seluruh pelajar yang diamankan kemudian dibawa ke pos polisi untuk didata dan diberikan pembinaan.
"Telah diamankan para pelajar dari berbagai sekolah yang hendak ikut unras di Jakarta. Sementara masih didata dan diamankan di Pospol Tanjungpura, Karawang," jelas Hendra.
Di Mana Saja Titik Penyekatan Dilakukan?
Polisi melakukan penyekatan di sejumlah lokasi strategis, khususnya pintu masuk dari wilayah Jawa Barat menuju Jakarta. Beberapa titik penyekatan antara lain:
- Perbatasan Kota Cirebon dengan Kabupaten Cirebon
- Gerbang tol masuk wilayah hukum Cimahi
- Gerbang tol Cilameri Subang
- Pos lantas exit Tol Parungkuda, Sukabumi
- Gerbang tol Soreang dan Bunderan Cibiru
- Gerbang tol wilayah hukum Bogor
- Simpang Ciawi gerbang tol Bogor
- Gerbang tol Sumedang.
Langkah tersebut diambil untuk mengantisipasi pergerakan massa pelajar menuju Jakarta. Polisi menilai pelajar tidak memiliki kepentingan langsung dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung di Gedung DPR.
Di Karawang, polisi mengamankan sedikitnya 44 pelajar SMK yang membolos sekolah dan hendak berangkat ke Jakarta untuk ikut aksi unjuk rasa.
Mereka diketahui menumpang kendaraan truk dan berhasil dicegat di perbatasan Karawang-Bekasi. Selain itu, empat pelajar lainnya juga diamankan di Stasiun Karawang.
Kasat Sabhara Polres Karawang, AKP Wahyu Kurniawan, membenarkan penangkapan tersebut.
"Betul, mau ke Jakarta unjuk rasa," ujarnya. Para pelajar kemudian digiring ke Mapolres Karawang menggunakan mobil truk dalmas untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Polisi mengimbau agar para pelajar yang sempat terjaring penyekatan segera pulang ke rumah masing-masing dan tidak melanjutkan perjalanan ke Jakarta.
Polda Jabar menekankan bahwa pelajar memiliki kewajiban utama untuk belajar, bukan ikut serta dalam aksi unras.
"Kami imbau mereka yang berhasil tersekat untuk pulang dan kami meminta mereka untuk tak berangkat," kata Hendra Rochmawan menegaskan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Nekat Mau Ikut Demo ke DPR RI, Ratusan Pelajar Terjaring di Berbagai Wilayah di Jabar.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!