351 Orang Ditangkap saat Demo DPR RI, 196 di Antaranya Anak di Bawah Umur

Polda Metro Jaya menangkap 351 orang dalam aksi demo di depan Gedung DPR/MPR RI pada Senin (25/8/2025) malam.
Penangkapan dilakukan karena adanya dugaan perusakan fasilitas umum, pelemparan kendaraan di jalan tol, hingga penyerangan terhadap petugas.
Ada 196 anak di bawah umur ditangkap polisi
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary, menyebut 351 orang yang ditangkap terdiri dari 155 orang dewasa dan 196 anak di bawah umur.
“Mereka secara masif diduga melakukan perusakan fasilitas umum, melempari pengendara di jalan tol sehingga membahayakan pengguna jalan, serta menyerang petugas,” kata Ade Ary di Jakarta, Selasa (26/8/2025).
Polisi mengatakan, ratusan orang tersebut bukan bagian dari massa aksi yang hendak menyampaikan pendapat secara damai di depan DPR.
Ade menyebut mereka sebagai kelompok luar yang bersikap anarkis.
“Tahapan imbauan sudah kami lakukan. Namun, pihak lain di luar massa aksi tidak mengikuti arahan petugas, sehingga dilakukan tindakan penertiban berupa penangkapan,” kata Ade, dikutip dari Antara, Selasa (26/8/2025).
Polisi dalami peran 155 orang dewasa
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadireskrimum) Polda Metro Jaya, AKBP Putu Kholis, mengatakan pihaknya masih mendalami peran ratusan orang yang ditangkap, terutama 155 orang dewasa.
Hingga kini, sudah ada empat laporan polisi yang masuk terkait kerusakan kendaraan dan tindak kekerasan.
“Tiga laporan adalah kekerasan bersama terhadap orang, sementara satu laporan terkait kekerasan bersama terhadap barang atau kendaraan,” ujar Putu.
Kesehatan massa yang ditangkap
Polda Metro Jaya memastikan kondisi kesehatan 351 orang yang ditangkap dalam demo di DPR tetap diperhatikan.
“Kami bersama tim kesehatan memastikan kondisi mereka. Beberapa ada yang mengalami luka ringan akibat terjatuh saat aksi,” kata Putu.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!