Top 7+ Titik Demo 1 September 2025 di Jakarta, Massa akan Datangi DPR hingga KPK

demo di jakarta, Demo 1 September 2025, Demo 1 September 2025 Jakarta, 7 Titik Demo 1 September 2025 di Jakarta, Massa akan Datangi DPR hingga KPK

Jakarta pada Senin (1/9/2025) diwarnai gelombang aksi demonstrasi oleh sejumlah kelompok masyarakat dan mahasiswa.

Mereka akan menggelar unjuk rasa di tujuh titik berbeda, membawa isu mulai dari dugaan korupsi, tuntutan politik, hingga pelanggaran HAM.

Selain itu, massa dari Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) juga mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mereka menuntut penetapan tersangka terhadap Bupati Pati, Sudewo, dalam kasus dugaan suap proyek Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Ruslan Basuki memastikan seluruh aksi telah melalui prosedur resmi.

“Aksi dilaksanakan sesuai dengan pemberitahuan," kata Ruslan kepada Kompas.com, Senin.

AMPB Datangi KPK

Sekitar 500 warga Pati, Jawa Tengah, yang tergabung dalam AMPB berangkat ke Jakarta dengan menggunakan sepuluh bus pada Minggu (31/8/2025).

AMPB menegaskan aksi mereka bukan untuk kepentingan partai atau golongan, melainkan murni menuntut keadilan dan transparansi hukum. Mereka mendesak KPK segera menetapkan Bupati Pati Sudewo sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek DJKA.

Sudewo diduga terlibat dalam praktik suap ketika masih menjabat sebagai anggota DPR RI.

7 Titik Demo di Jakarta

Berdasarkan catatan Polres Metro Jakarta Pusat, berikut titik aksi demo pada 1 September 2025:

  • Depan Gedung DPR/MPR RI

Aliansi BEM Tangerang Selatan dipimpin Reza Riskiawan dan Ahmad Ryani dengan sekitar 50 peserta. Tuntutan mereka antara lain:

  1. Penyelesaian kasus pelanggaran HAM 1998.
  2. Pengesahan RUU perampasan aset.
  3. Penurunan gaji DPR.
  4. Penolakan RUU KUHAP.
  5. Penolakan program strategis nasional (PSN).
  • Depan Kemendikti Saintek RI

Mantan Dosen Universitas Muhammadiyah Madiun menggelar aksi terkait dugaan ijazah ilegal tahun 2022. Mereka menyoroti keberpihakan tim audit Inspektorat Jenderal.

  • Kantor Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik)

Koalisi Mahasiswa Nusantara (Kamnas) menuntut pengusutan dugaan korupsi distribusi anggaran beasiswa.

  • Silang Selatan Monas

Lembaga Bantuan Hukum DPD KNPI DKI Jakarta menggelar aksi bersama sekitar 200 orang. Mereka menuntut keadilan atas insiden kematian seorang pengemudi ojek online yang dilindas kendaraan taktis Brimob.

Pengurus Pusat PMKRI dengan 30 peserta menuntut pencopotan Kapolri, penghentian program makan bergizi gratis, serta pemberhentian menteri/wakil menteri yang merangkap jabatan.

  • Depan Sat Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang

Kelompok Bangun Indonesia Maju dengan sekitar 30 orang menggelar aksi, menyoroti tindakan represif aparat Brimob terhadap pengemudi ojek online.

  • Menteng

Komunitas Pemantau Korupsi melakukan unjuk rasa di kantor DPP Partai Nasdem. Mereka mendesak agar kader Nasdem Amelia Anggraini diperiksa terkait dugaan korupsi program biskuit balita dan ibu hamil.

  • Sawah Besar

Gerakan Mahasiswa Pejuang Rakyat (Gempar) beraksi di kantor Kementerian Agama RI. Mereka menuntut pengusutan dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji.

Gerakan Muda Anti Korupsi menggelar aksi di depan kantor BPS RI dengan tuntutan evaluasi kinerja lembaga tersebut.

Kondisi Lalu Lintas

Meski ada sejumlah aksi, kondisi lalu lintas di Jakarta terpantau ramai lancar pada Senin pagi.

Pantauan Kompas.com sekitar pukul 06.15 WIB menunjukkan Jalan Gatot Subroto menuju Slipi tetap dibuka. Tidak ada penutupan persimpangan Senayan Park menuju Jalan Pemuda seperti yang terjadi beberapa hari terakhir. Tol Dalam Kota di depan DPR RI juga ramai kendaraan, namun lalu lintas tetap terkendali.

Aktivitas di depan Gedung DPR berjalan normal setelah sempat disterilkan aparat pada Minggu (31/8/2025). Sterilisasi membuat massa tidak dapat mendekat ke gerbang utama selama satu hari penuh. Personel TNI juga sempat membubarkan kerumunan massa di flyover depan Senayan Park. Bahkan, awak media tidak diperkenankan mendekat ke gerbang utama DPR saat itu.

BEM SI Batal Turun ke Jalan

Sementara itu, kabar rencana aksi besar yang akan digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dipastikan batal. Semula BEM SI disebut akan menyuarakan aspirasi di jalan, namun rencana tersebut urung dilakukan.

Menyikapi dinamika situasi, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengimbau sekolah-sekolah di Ibu Kota untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) demi keselamatan siswa.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul UPDATE Kondisi Jakarta Hari Ini: Ada Demo Menggeruduk KPK, BEM SI Jadi Turun? Sekolah dari Rumah