Data Terbaru: Tanah Abang dan Kebayoran Baru Jadi Wilayah Paling Ramai Titik Ojol di Jakarta

Ilustrasi ojek online, Tanah Abang: Pusat Grosir dan Transit yang Tak Pernah Sepi, Kebayoran Baru: Destinasi Urban dan Transit Hub, Pola Mobilitas: Hari Kerja vs. Akhir Pekan, Dampak Positif bagi UMKM dan Komunitas Lokal, Mengapa Ojol Jadi Pilihan Utama?
Ilustrasi ojek online

Jakarta, sebagai pusat aktivitas ekonomi dan sosial Indonesia, terus menunjukkan dinamika mobilitas yang unik. Data internal perusahaan mencatat perjalanan Lalamove Ride sejak awal diluncurkan pada Agustus 2024 mencapai pertumbuhan jumlah perjalanan hingga tiga digit persen YoY. Dalam dua bulan terakhir, tiga wilayah titik penjemputan tertinggi untuk armada roda dua maupun armada roda empat berasal dari kawasan komersial, hunian hingga hub transit. 

Data tersebut menjelaskan bahwa kebutuhan transportasi masyarakat tidak hanya terpusat di area bisnis, tetapi juga tersebar di kawasan hunian yang menjadi titik strategis aktivitas sehari-hari.

Data tersebut juga menunjukkan bahwa Tanah Abang dan Kebayoran Baru menjadi wilayah dengan titik penjemputan ojek online (ojol) tertinggi dalam dua bulan terakhir. 

Kedua kawasan ini mencerminkan perpaduan sempurna antara pusat komersial, hunian, dan hub transit, yang memenuhi kebutuhan transportasi warga ibu kota untuk aktivitas harian, bisnis, hingga rekreasi. 

Dari pusat grosir terbesar di Asia Tenggara hingga destinasi urban populer seperti Blok M, artikel ini mengupas alasan di balik tingginya permintaan ojol di wilayah-wilayah ini serta pola mobilitas yang mendukung gaya hidup perkotaan.

Tanah Abang: Pusat Grosir dan Transit yang Tak Pernah Sepi

Tanah Abang, dikenal sebagai pusat grosir terbesar di Asia Tenggara, menjadi magnet bagi pedagang, pembeli, dan komuter. Keberadaan Pasar Tanah Abang, yang menawarkan berbagai produk tekstil dan fashion, menarik ribuan pengunjung setiap hari. 

Selain itu, Stasiun Tanah Abang, salah satu jalur transit utama di Jakarta, memperkuat peran kawasan ini sebagai hub mobilitas. Data menunjukkan bahwa permintaan ojol, terutama armada roda dua seperti MotorRide dan MotorXL, melonjak pada hari kerja, khususnya Jumat, dengan jam sibuk pukul 07.00–08.00 WIB dan 17.00–19.00 WIB. 

Tingginya aktivitas ini mencerminkan kebutuhan transportasi untuk perjalanan kerja, belanja grosir, dan aktivitas sosial setelah jam kantor, menjadikan Tanah Abang titik strategis bagi layanan ride-hailing.

Kebayoran Baru: Destinasi Urban dan Transit Hub

Kebayoran Baru muncul sebagai kawasan lain dengan permintaan ojol yang tinggi, didorong oleh perannya sebagai transit hub dan destinasi populer. Kawasan ini mencakup Blok M, Pasar Santa, dan Pasar Mayestik, yang menjadi favorit keluarga dan komunitas urban muda. 

Blok M, dengan mal dan kuliner legendarisnya, menarik pengunjung untuk berbelanja dan bersantap, sementara Pasar Santa dikenal sebagai pusat kuliner kekinian. 

Data menunjukkan bahwa armada roda empat lebih diminati pada akhir pekan, mencerminkan aktivitas rekreasi keluarga dan kunjungan ke tempat-tempat hiburan. 

Stasiun MRT dan terminal bus di kawasan ini juga memperkuat Kebayoran Baru sebagai pusat mobilitas, dengan ojol menjadi pilihan utama untuk perjalanan jarak pendek menuju destinasi populer.

Pola Mobilitas: Hari Kerja vs. Akhir Pekan

Data dari Lalamove ini mengungkap pola penggunaan yang menarik. Pada hari kerja, armada roda dua mendominasi karena kecepatan dan kemampuannya menembus kemacetan Jakarta, terutama untuk perjalanan ke kantor atau pasar. 

Puncaknya terjadi pada Jumat, ketika warga memanfaatkan ojol untuk aktivitas setelah jam kerja, seperti berbelanja atau bersosialisasi. Sebaliknya, armada roda empat lebih populer pada akhir pekan, mendukung kegiatan keluarga seperti wisata kuliner atau kunjungan ke pusat perbelanjaan. 

Dampak Positif bagi UMKM dan Komunitas Lokal

Layanan ojol seperti Lalamove Ride juga memberikan dampak signifikan bagi pelaku UMKM di Tanah Abang dan Kebayoran Baru. Fleksibilitas transportasi memungkinkan pedagang mengakses pasar, membeli bahan baku, dan mendistribusikan produk dengan lebih efisien. Misalnya, pedagang tekstil di Tanah Abang dapat mengirimkan barang ke pelanggan dengan cepat, sementara pelaku usaha kuliner di Pasar Santa memanfaatkan ojol untuk pengantaran makanan. 

Harga terjangkau, kemudahan pemesanan melalui aplikasi, dan waktu tempuh yang singkat menjadikan layanan ini mitra terpercaya bagi UMKM. Selain itu, ojol mendukung komunitas urban dengan menyediakan transportasi cepat ke destinasi sosial, memperkuat konektivitas di tengah dinamika perkotaan Jakarta.

Mengapa Ojol Jadi Pilihan Utama?

Keunggulan ojol terletak pada kemampuannya menjawab kebutuhan mobilitas yang beragam. Di Tanah Abang, ojol memudahkan pedagang dan pembeli berpindah antar lokasi tanpa terhambat kemacetan. Di Kebayoran Baru, layanan ini mendukung gaya hidup urban dengan menghubungkan warga ke pusat kuliner dan hiburan. 

Untuk memberikan manfaat lebih luas bagi pengguna, Lalamove menghadirkan beragam promo  hingga 31 Agustus 2025 di wilayah Jabodetabek dan Bandung. Promo tersebut antara lain total diskon hingga Rp 65.000 melalui kode LALATRIP, potongan harga 50% dengan kode LALAHEMAT untuk perjalanan dari dan ke area tertentu, penawaran khusus akhir pekan melalui program LAWEEKEND, serta promo LASTASIUN berupa diskon hingga 90% untuk armada roda dua dan kupon diskon 20% untuk armada roda empat.