Tak Ada Demo 25 Agustus, Warga Pati Patungan ke Jakarta, Desak KPK Tetapkan Bupati Sudewo Tersangka

Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) mengumumkan rencana menyampaikan aspirasi ke Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Jakarta pada 2-3 September 2025.
Massa yang tergabung dalam AMPB mendesak agar KPK segera menetapkan Bupati Pati, Sudewo, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi yang menyeret Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Koordinator Lapangan AMPB, Supriyono alias Botok, menjelaskan bahwa pihaknya akan berangkat ke Jakarta pada 1 September dengan menggunakan transportasi darat.
Dana untuk keberangkatan dihimpun melalui posko donasi yang didirikan di depan gerbang Kantor Bupati Pati sejak 13 Agustus 2025.
"Hasil donasi ini akan digunakan untuk menyewa bus dan konsumsi untuk keberangkatan Masyarakat Pati Bersatu ke KPK RI tanggal 1 September," jelas Supriyono pada Minggu (24/8/2025).
Hingga 23 Agustus, donasi yang terkumpul telah mencapai Rp117 juta lebih. Dana itu diumumkan secara terbuka di papan tulis yang terpasang di Posko Donasi AMPB, sehingga masyarakat dapat memantau secara langsung transparansi pengelolaannya.
Apakah Ada Demo pada 25 Agustus?
Meski isu demonstrasi pada Senin (25/8/2025) sempat beredar luas, Supriyono memastikan hal itu tidak benar.
"Tanggal 25 Agustus itu tidak ada demonstrasi," tegasnya.
Sebagai gantinya, masyarakat Pati dijadwalkan untuk melakukan aksi mengirimkan surat ke KPK melalui Kantor Pos Pati.
Dalam aksi tersebut, setiap keluarga di Pati diminta untuk mengirimkan satu surat yang ditujukan langsung kepada KPK RI di Jakarta. Isi surat mendesak lembaga antirasuah segera menetapkan Bupati Sudewo sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi.
"Tanggal 25 itu, masyarakat Pati, satu keluarga membawa satu surat berbondong-bondong mengantar surat ke Kantor Pos Pati yang ditujukan ke KPK RI di Jakarta," jelas Supriyono.
Papan pengumuman pengumpulan donasi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu di depan gerbang Kantor Bupati Pati, Minggu (24/8/2025)
Mengapa Sudewo Diduga Terlibat Kasus Korupsi?
Bupati Pati Sudewo diduga terlibat dalam kasus dugaan suap pembangunan jalur kereta api di Jawa Tengah yang melibatkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).
Kasus ini sempat mencuat karena sejumlah pihak telah dipanggil dan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Namun, Sudewo diketahui beberapa kali mangkir dari panggilan lembaga antirasuah tersebut.
Masyarakat Pati menilai sikap mangkir ini menambah kecurigaan dan menuntut agar KPK segera mengambil langkah tegas.
"Kami ingin KPK tidak tebang pilih dan segera memproses hukum terhadap Sudewo," kata Supriyono.
AMPB menegaskan bahwa langkah mereka bukan semata-mata aksi politik, melainkan gerakan moral dari masyarakat yang menuntut keadilan hukum.
Menurut Supriyono, aksi ini adalah bentuk kepedulian warga Pati terhadap pemberantasan korupsi di daerahnya.
"Kami tidak ingin Kabupaten Pati dipimpin oleh sosok yang diduga kuat terlibat kasus korupsi. Karena itu, kami mendesak KPK untuk segera bertindak," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di dengan judul "Posko Donasi Masyarakat Pati Berangkat ke KPK Sudah Terkumpul Rp 117 Juta lebih".
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!