Angka Pengangguran Tinggi, Pramono Anung Dorong Warga Jakarta Cari Kerja di Luar Negeri

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mendorong warga yang masih mencari pekerjaan untuk memanfaatkan peluang kerja di luar negeri.
Menurutnya, menjadi pekerja migran dapat menjadi salah satu solusi untuk menekan angka pengangguran di Ibu Kota.
"Saya sungguh-sungguh mendorong agar warga bekerja di luar negeri dengan memberikan fasilitas pelatihan bahasa asing," kata dia di Jakarta, Sabtu.
Pramono menegaskan Pemprov DKI Jakarta akan memfasilitasi pelatihan bahasa untuk mendukung program ini.
"Kami mendorong untuk itu," katanya, sambil menyebut bahasa Jepang, Korea, China, dan Arab sebagai bahasa yang penting dipelajari agar warga siap bekerja di luar negeri.
Job Fair 21 Kali Setahun demi Serap Tenaga Kerja
Selain pelatihan bahasa, pemerintah provinsi juga menggelar pameran bursa kerja (job fair) yang dijadwalkan sebanyak 21 kali sepanjang tahun ini. Hingga pertengahan tahun, sudah 13 kali job fair digelar.
"Saat ini sudah 13 kali 'job fair' digelar dan hasilnya kami mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja yang tersedia," kata dia.
Menurut Pramono, kegiatan ini telah membantu menyerap tenaga kerja di berbagai sektor.
Suasana keramaian Pada job Fair yang digelar di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Selasa (19/8/2025),
Data Ketenagakerjaan DKI Jakarta
Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2025 mencapai 5,47 juta orang, meningkat 41,62 ribu dibanding periode yang sama tahun lalu.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 5,14 juta orang bekerja, naik sekitar 30,82 ribu dibanding Februari 2024.
Lapangan usaha dengan peningkatan terbesar ada di kategori Aktivitas Jasa Lainnya dengan tambahan 4,42 ribu pekerja.
Meski demikian, persentase pekerja formal menurun menjadi 62,05 persen atau turun 1,89 persen poin dibanding tahun lalu.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2025 tercatat 6,18 persen, naik 0,15 persen poin dibanding Februari 2024.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!