Bupati Sudewo Diperiksa KPK, Warga Pati Siap Demo ke Jakarta, Desak Penetapan Tersangka

Pati, bupati pati, bupati pati sudewo, demo pati, Bupati Sudewo, Bupati Sudewo diperiksa KPK, Bupati Sudewo Diperiksa KPK, Warga Pati Siap Demo ke Jakarta, Desak Penetapan Tersangka

Bupati Pati Sudewo datang ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta, pada Rabu (27/8/2025) pagi, untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus suap.

Tepat pukul 09.43 WIB, Bupati Pati tiba untuk memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan suap proyek jalur kereta api yang melibatkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

“Ya memenuhi panggilan,” kata Sudewo singkat saat dihampiri wartawan yang menunggu di lobi gedung.

Ia tampak datang tanpa membawa dokumen tambahan dan memilih tidak banyak berkomentar.

Tentang aksi warga Pati yang belakangan ramai diperbincangkan, Sudewo hanya menanggapi, “Ya, semoga baik-baik saja”.

Bayang-Bayang Kasus Besar

Kasus yang menyeret nama Sudewo ini bukan kasus kecil.

Sudewo disebut dalam sidang dugaan suap pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api ganda Solo Balapan–Kadipiro–Kalioso, yang sempat diungkap di Pengadilan Tipikor Semarang pada November 2023.

Dalam persidangan, jaksa KPK sempat memaparkan barang bukti berupa foto uang tunai miliaran rupiah dan mata uang asing yang disebut disita dari rumah Sudewo.

Ia membantah tegas tuduhan menerima Rp 720 juta dari PT Istana Putra Agung maupun Rp 500 juta dari Bernard Hasibuan melalui stafnya, Nur Widayat.

Kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan KPK pada 11 April 2023 di Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah.

Dari OTT itu, KPK menetapkan belasan tersangka, termasuk pejabat DJKA, kontraktor, hingga dua korporasi. Hingga Agustus 2025, sudah ada 15 tersangka, terakhir seorang ASN bernama Risna Sutriyanto.

Pati, bupati pati, bupati pati sudewo, demo pati, Bupati Sudewo, Bupati Sudewo diperiksa KPK, Bupati Sudewo Diperiksa KPK, Warga Pati Siap Demo ke Jakarta, Desak Penetapan Tersangka

Posko Aliansi Masyarakat Pati Bersatu di depan gerbang Kantor Bupati Pati, kawasan Alun-Alun terus dibanjiri donasi Selasa (26/8/2025).

Gerakan Warga Pati, Donasi Rp 170 Juta

Di sisi lain, tekanan publik terhadap Sudewo semakin terasa. Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) menggalang donasi sejak 19 Agustus 2025 untuk mendesak KPK menetapkan Sudewo sebagai tersangka.

Hingga Selasa (26/8/2025), dana yang terkumpul mencapai Rp 170,6 juta.

Koordinator lapangan AMPB, Supriyono alias Botok, mengungkapkan bahwa aksi ini lahir dari keresahan masyarakat.

“Kalau Pak Sudewo ditetapkan sebagai tersangka lebih dulu, kami tidak jadi demo. Nanti uang donasi masyarakat yang kami kumpulkan sejak 19 Agustus kami alihkan untuk santunan anak yatim,” kata Supriyono.

AMPB merencanakan aksi besar di Gedung KPK pada Senin, 1 September 2025, lebih cepat dari jadwal semula.

Sekitar 500 warga akan berangkat dari Pati pada 31 Agustus menggunakan 10 armada bus. Mereka akan bergabung dengan sekitar 800 perantau asal Pati di Jakarta.

“Kami sudah rapatkan. Berangkat 31 Agustus siang, sampai Jakarta 1 September langsung orasi, setelah itu pulang,” ungkap Supriyono.

Koordinasi dan Tekanan Publik

Tak hanya logistik dan transportasi, AMPB juga menyiapkan tim medis, kendaraan demo, dan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya serta Mabes Polri.

Mereka memastikan aksi berlangsung damai dan siap menyerahkan bukti ke KPK.

“Kami akan dikawal kepolisian ke Gedung KPK. Intinya semua sudah siap. Kami juga siap audiensi, baik KPK keluar menemui kami atau kami masuk. Bukti-bukti kuat sudah kami persiapkan,” ujar Supriyono.

Gerakan ini menjadi sinyal kuat bahwa masyarakat Pati serius mengawal dugaan kasus korupsi yang menyentuh Bupati Sudewo.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul dan Antaranews.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!