Mengatasi Kemacetan Jakarta Melalui Transportasi Feeder

Djoko Setijowarno, TransJakarta, Kemacetan Jakarta, transportasi feeder, Mengatasi Kemacetan Jakarta Melalui Transportasi Feeder

Kemacetan Jakarta Dapat Diatasi dengan Meningkatkan Layanan Transportasi Feeder

Kemacetan yang meresahkan di Jakarta dan sekitarnya tidak terlepas dari tingginya ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi, baik mobil maupun sepeda motor.

Salah satu faktor penyebab utama adalah minimnya layanan transportasi pengumpan atau feeder yang seharusnya menghubungkan kawasan permukiman dengan transportasi massal berbasis jalan, seperti bus TransJakarta.

Menurut Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata sekaligus Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Pusat, keberadaan feeder sangat penting untuk mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. “Transportasi massal yang ada tidak akan optimal bila warga kesulitan menjangkau halte terdekat. Ketiadaan feeder membuat orang lebih memilih kendaraan pribadi karena dianggap lebih praktis,” ungkap Djoko kepada Kompas.com, Minggu (24/8/2025).

Contoh nyata dari masalah ini adalah layanan bus TransJakarta yang saat ini menjadi tulang punggung transportasi massal berbasis jalan di ibu kota.

Pada tahun 2024, TransJakarta mencatat lebih dari 370 juta penumpang.

Djoko Setijowarno, TransJakarta, Kemacetan Jakarta, transportasi feeder, Mengatasi Kemacetan Jakarta Melalui Transportasi Feeder

Ilustrasi unit bus Transjakarta.

Angka ini menandakan bahwa masyarakat sebenarnya siap beralih ke transportasi umum jika aksesnya tersedia dengan baik.

Sayangnya, masih banyak kawasan permukiman di Jakarta dan Bodetabek yang tidak terjangkau oleh angkutan pengumpan.

Akibatnya, warga tetap bergantung pada kendaraan pribadi untuk menempuh jarak dari rumah ke halte, sehingga volume kendaraan pribadi di jalan terus bertambah, dan kemacetan pun sulit dikendalikan.

“Kalau bicara solusi kemacetan, bukan hanya menambah jalan atau membangun moda transportasi baru. Yang lebih penting adalah memastikan aksesibilitas warga dari rumah ke simpul transportasi massal, termasuk halte bus. Itu yang masih lemah di Indonesia,” tegasnya.

Djoko juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendorong penyediaan layanan feeder, baik melalui operator angkutan umum yang sudah ada maupun integrasi dengan TransJakarta.

Dengan demikian, keberadaan bus sebagai transportasi massal benar-benar bisa dimanfaatkan secara luas dan menjadi pilihan utama masyarakat, bukan sekadar alternatif.

Peningkatan layanan feeder ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam mengatasi kemacetan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!