Melihat Pementasan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad Alih Wahana dari Tetralogi Buru di Jakarta

Melihat Pementasan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad Alih Wahana dari Tetralogi Buru di Jakarta

Pemeran Minke, Nyai Ontosoroh dan Annelies dalam pementasan teater bertajuk Bunga Penutup Abad di Ciputra Artprenuer, Kuningan, Jakarta, Kamis (28/8/2025).

Pementasan teater produksi Titimangsa yang dipersembahkan oleh Bakti Budaya Djarum Foundation ini menjadi bagian dari rangkaian program satu tahun peringatan Seabad Pram yang diprakarsai oleh Pramoedya Ananta Toer Foundation. Momentum ini menjadi pengingat bahwa karya-karya Pram tidak hanya abadi, tetapi juga terus relevan dalam konteks kebangsaan dan kemanusiaan hari ini

Pementasan teater Bunga Penutup Abad sebagai produksi ke-88 Titimangsa ini merupakan alih wahana dari dua buku pertama Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer, yaitu Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa. Pementasan tahun ini menjadi pementasan Bunga Penutup Abad keempat setelah sukses diselenggarakan pada 2016, 2017 dan 2018.

Pementasan teater Bunga Penutup Abad tahun ini hadir dengan berbagai kebaruan untuk memberikan kesegaran baru bagi penonton. Dari segi naskah, cerita mengalami sedikit penyesualan dan dipadatkan sehingga penonton akan mendapatkan sajian karya yang terasa segar. Skenografi panggung juga mengalami perkembangan yang lebih baik.

Panggung akan menggunakan panggung putar yang belum pernah diaplikasikan pada tiga pementasar sebelumnya. Konsep ini memungkinkan perpindahan adegan yang lebih dinamis, menciptakan pengalaman menonton yang lebih imersifTeater Bunga Penutup Abad berkisah mengenai kehidupan Nyai Ontosoroh dan Minke setelah kepergian Annelies ke Belanda. Nyai Ontosoroh yang khawatir mengenai keadaan Annelies, mengutus seorang pegawainya untuk menemani ke mana pun Annelies pergi, bernama Robert Jan Dapperste atau Pani Darman. Kehidupan Annelies sejak berangkat dari Pelabuhan Surabaya dikabarkan oleh Panji Darman melalui surat-suratnya yang dikirimkar kepada Minke dan Nyai Ontosoroh.

Minke selalu membacakan surat-surat itu pada Nyai Ontosoroh. Surat demi surat membuka sebuah pintu nostalgia antara mereka bertiga. Seperti ketika pertama kali Minke berkenalan dengan Annelies dan Nyai Ontosoroh, bagaimana Nyai Ontosoroh digugat oleh anak tirinya sampai akhirnya Annelies harus dibawa pergi ke Belanda berdasarkan keputusan pengadilar putih Hindia Belanda. Terpisah jarak dengan Annelies, Minke dan Nyai Ontosoroh menemukan arti dari perlawanan yang sebaik-baiknya dan sehormat-hormatnya.

Karakter-karakter Bunga Penutup Abad akan diperankan oleh Happy Salma sebagai Nyai Ontosoroh, serta menampilkan aktor-aktor terbaik Indonesia, yaitu Reza Rahadian sebagai Minke, Chelsea Islan sebagai Annelies, Andrew Trigg sebagai Jean Marais, dan Sajani Arifin sebagai May Marais.

Pementasan teater bertajuk 'Bunga Penutup Abad akan menyapa pecinta sastra dan teater tanah air pada 29, 30, dan 31 Agustus 2025 di Ciputra Artpreneur, Jakarta. (MP/Didik Setiawan).