MRT Tetap Beroperasi Normal Meski Ada Demo Ricuh di Pusat Jakarta

MRT Jakarta memastikan operasional kereta tetap berjalan normal meski adanya aksi unjuk rasa hingga berakhir ricuh di sekitar kawasan pusat Jakarta.
Operasi itu sesuai jadwal reguler hari kerja pada jam sibuk adalah 5 menit dan pada jam non-sibuk 10 menit.
Namun pemantauan dilakukan secara intensif agar dapat segera merespons setiap perkembangan situasi di lapangan.
Plt Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo mengatakan, MRT juga telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi guna menjaga kelancaran pelayanan dan kenyamanan penumpang.
Langkah tersebut meliputi penambahan personel di beberapa stasiun, baik petugas keamanan maupun layanan pelanggan, untuk memperkuat crowd management.
"Koordinasi intensif juga dilakukan dengan moda transportasi publik lainnya, dan instansi keamanan terkait," tuturnya.
Rekayasa arus penumpang disiapkan bila terjadi kepadatan, termasuk pengaturan jalur antrian, pembukaan gate manual tambahan, distribusi penumpang di peron, hingga kemungkinan penutupan sementara akses masuk tertentu serta evakuasi penumpang bila dibutuhkan.
MRT Jakarta berkomitmen untuk memastikan layanan tetap kondusif, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna meskipun terdapat potensi peningkatan penumpang imbas situasi eksternal. (Asp)