MRT Jakarta Terapkan Rekayasa Arus Penumpang Serta Siapkan Personel Tambahan Imbas Demo Ricuh

MRT Jakarta menyiapkan serangkaian langkah untuk mengantisipasi kepadatan penumpang yang kemungkinan terjadi akibat unjuk rasa buruh di Gedung DPR/MPR RI.
"Rekayasa arus penumpang disiapkan bila terjadi kepadatan," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda), Ahmad Pratomo, Kamis (28/8).
Langkah rekayasa arus penumpang ini mencakup pengaturan jalur antrean, pembukaan gerbang manual, distribusi penumpang di peron, hingga penutupan sementara akses masuk jika diperlukan.
Selain itu, PT MRT Jakarta juga menambah personel keamanan dan layanan pelanggan untuk mengelola keramaian. Koordinasi erat juga dilakukan dengan moda transportasi publik dan instansi keamanan terkait.
Operasional kereta tetap berjalan normal dengan jadwal reguler: lima menit pada jam sibuk dan 10 menit pada jam non-sibuk. Pemantauan intensif dilakukan untuk memastikan respons cepat terhadap situasi di lapangan.
Pihak MRT berkomitmen menjaga layanan tetap aman dan nyaman bagi seluruh pengguna, meski ada potensi peningkatan jumlah penumpang karena situasi eksternal.
Unjuk rasa ini sendiri dijaga oleh 4.531 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, TNI AD, Marinir, Brimob, dan instansi lainnya.
"Koordinasi intensif juga dilakukan dengan moda transportasi publik lainnya, dan instansi keamanan terkait," jelas Ahmad.