Saat Ratusan Pelajar Ikut Demo Buruh: Dari Panjat Pagar Tol hingga Kejang di DPR

Demo buruh, pelajar ikut demo, demo buruh hari ini, pelajar ikut demo di dpr, ratusan pelajar demo, ratusan pelajar ikut demo, Saat Ratusan Pelajar Ikut Demo Buruh: Dari Panjat Pagar Tol hingga Kejang di DPR, 1. Dicegat Membawa Petasan, 2. Pelajar dari Bekasi hingga Cirebon, 3. Pelajar Bawa Anak Panah, 4. Panjat Tol Dalam Kota, 5. Pelajar Alami Kejang Saat Ricuh

Ratusan pelajar kembali menjadi sorotan dalam aksi demo buruh di depan Gedung DPR/MPR RI, Kamis (28/8/2025).

Sebanyak 276 pelajar berhasil dicegah polisi sebelum sampai ke lokasi.

“Update pelajar yang berhasil dicegah untuk tidak melaksanakan demo. 116 Polda, 160 polres jajaran. Total 276 pelajar,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat dihubungi, Kamis.

Dalam pemeriksaan, sembilan pelajar kedapatan membawa anak panah. “Sembilan orang di antaranya ditemukan membawa anak panah,” tegas Ade Ary.

Berdasarkan foto yang diterima Kompas.com, seorang pelajar yang mengenakan seragam batik sekolah tampak diperiksa petugas dan diminta menunjukkan anak panah berwarna hitam dan merah yang dibawanya.

Ade Ary menyesalkan masih banyak pelajar yang berusaha ikut aksi. Menurutnya, demonstrasi seharusnya menjadi ruang aspirasi pekerja, bukan memicu kericuhan.

“Yang menyampaikan pendapat seharusnya memang kelompok buruh, bukan pelajar. Karena itu kami lakukan pencegahan dan pengamanan,” katanya.

Berbagai insiden terjadi akibat keterlibatan pelajar, antara lain:

1. Dicegat Membawa Petasan

Aparat gabungan mengamankan lebih dari 30 pemuda di Stasiun Palmerah, Jakarta Barat. Mereka diduga hendak mengikuti demo buruh dan kedapatan membawa petasan serta perlengkapan untuk mengantisipasi gas air mata.

"Tadi sudah ada yang dibawa ke mobil sekitar 30-an, ini tinggal sisa 8 orang di sini (Stasiun Palmerah)," ujar seorang polisi kepada Warta Kota.

Pantauan Warta Kota pukul 10.30 WIB, pelajar yang diamankan masih mengenakan seragam putih abu-abu. Mereka diinterogasi sebelum dibawa ke Polda Metro Jaya. Sebagian besar berasal dari Tangerang, Parung, dan Jakarta Selatan. Saat digeledah, ditemukan petasan, kacamata goggles, dan odol. Beberapa tergabung dalam grup WhatsApp berisi pesan provokatif, seperti "sudah siap tempur belum?"

2. Pelajar dari Bekasi hingga Cirebon

Polisi menyebut ratusan pelajar terprovokasi media sosial untuk ikut demonstrasi. “Mereka dapat informasi dari medsos ajakan atau provokasi medsos. Mereka sebagian berseragam, tidak izin orang tua, bolos saat jam pelajaran. Ini menjadi keprihatinan dan perhatian kita bersama,” kata Ade Ary.

Hingga pukul 08.30 WIB, 120 pelajar diamankan dari Bekasi, Purwakarta, hingga Cirebon. Ade menekankan pengamanan ini bertujuan melindungi para pelajar. “Jadi niatnya itu untuk melindungi kenapa 120 pelajar ini dicegah karena mereka mau bergerak ke Gedung DPR-MPR RI untuk ikut melaksanakan aksi penyampaian pendapat… sangat kami sayangkan ya,” ujarnya.

Polres Metro Bekasi Kabupaten mencegah 48 pelajar dari Indramayu dan Cirebon menuju Jakarta. Jarak Cirebon ke Jakarta sekitar 220–250 kilometer.

3. Pelajar Bawa Anak Panah

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menyebut polisi menyita 9 anak panah dari pelajar.

“Di salah satu stasiun, Stasiun Tanah Abang, kami menyita ada sekitar 9 butir busur panah yang dibawa oleh anak kelas 10,” katanya.

Selain anak panah, polisi juga mengamankan botol dan benda lain yang diduga akan digunakan untuk melawan petugas.

“Saat ini sudah kami amankan, termasuk juga beberapa anak-anak lainnya yang membawa botol dan sebagainya dan mereka bermaksud digunakan untuk melawan aparat atau melukai aparat,” tambah Susatyo.

4. Panjat Tol Dalam Kota

Siang harinya, ratusan pelajar terlihat menyeberang Tol Dalam Kota menuju Gedung DPR. Pantauan Tribunnews pukul 14.40 WIB, mereka memanjat tembok tol yang dilengkapi kawat duri. Beberapa membawa batah bambu.

Sorakan menyambut kedatangan mereka di depan DPR, bergabung dengan mahasiswa yang lebih dulu tiba.

5. Pelajar Alami Kejang Saat Ricuh

Kericuhan antara massa dan aparat memicu seorang pelajar mengalami kejang-kejang di bawah underpass dekat Gelora Bung Karno (GBK). Kepala pelajar tersebut terbentur tiang dan sempat tak sadarkan diri.

Aparat TNI, Satpol PP, dan petugas medis memberikan pertolongan pertama sebelum korban dibawa ambulans ke rumah sakit. Pelajar yang mengalami kejadian ini masih mengenakan seragam batik sekolah.

Artikel ini telah tayang dihimpun dari Tribunnews.com dengan topik Demo Buruh

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!