Asal-usul Nama Bukit Teletubbies di Nusa Penida, Pemberian Turis Asing?

Di tengah pesona alam Nusa Penida, Bali, terdapat destinasi wisata yang memukau dengan lanskap perbukitan hijau nan unik, dikenal sebagai Bukit Teletubbies. Nama ini langsung mengingatkan pada serial anak-anak asal Inggris yang menampilkan bukit-bukit bundar dengan karakter warna-warni.
Bukit Teletubbies di Nusa Penida, yang terletak di perbatasan Dusun Sedehing dan Dusun Julingan, Desa Sekartaji, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, menawarkan panorama alam yang menyerupai latar acara televisi tersebut.
Dengan hamparan rumput hijau dan gundukan bukit yang landai, tempat ini menjadi magnet bagi wisatawan yang mencari keindahan alam sekaligus spot foto Instagramable.
Namun, dari mana asal-usul nama Bukit Teletubbies ini? Benarkah nama tersebut berasal dari pemberian turis asing, atau ada cerita lain di baliknya?
Asal-usul Nama Bukit Teletubbies
Nama Bukit Teletubbies ternyata bukanlah nama asli dari lokasi ini. Masyarakat setempat lebih mengenalnya sebagai Bukit Pohon Gamal, merujuk pada pohon gamal yang banyak tumbuh di kawasan ini dan sering dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
Nama “Teletubbies” mulai populer seiring meningkatnya kunjungan wisatawan, terutama karena kemiripan visual bukit ini dengan lanskap dalam serial Teletubbies. Menurut sumber lokal, nama ini mulai digunakan sekitar satu dekade lalu, seiring booming pariwisata di Nusa Penida.
Namun, apakah turis asing yang pertama kali memberikan nama ini? Tidak ada bukti sejarah yang kuat yang menyebutkan bahwa nama ini secara langsung diberikan oleh turis asing.
Sebaliknya, kemungkinan besar nama ini muncul dari interaksi antara pemandu wisata lokal dan wisatawan, yang secara spontan membandingkan bukit ini dengan latar serial Teletubbies karena bentuknya yang khas.
Proses Penamaan oleh Komunitas Lokal dan Wisatawan
Popularitas nama Bukit Teletubbies diyakini merupakan hasil dari strategi pemasaran pariwisata yang cerdas. Pemandu wisata lokal dan agen perjalanan mulai menggunakan nama ini untuk menarik perhatian wisatawan, terutama karena nama “Teletubbies” lebih mudah diingat dan memiliki daya tarik global dibandingkan nama lokal seperti Bukit Pohon Gamal.
Wisatawan asing, yang sudah familiar dengan serial Teletubbies, kemungkinan besar memperkuat penggunaan nama ini melalui media sosial, di mana foto-foto bukit ini menjadi viral. Fenomena ini mirip dengan penamaan destinasi lain di Indonesia, seperti Bukit Teletubbies di Bromo atau Jayapura, yang juga mengadopsi nama serupa karena kesamaan visual.
Dengan demikian, meskipun turis asing tidak secara langsung menciptakan nama ini, kontribusi mereka dalam mempopulerkannya melalui media sosial sangat signifikan.
Pesona Alam dan Daya Tarik Wisata
Bukit Teletubbies menawarkan pengalaman wisata yang unik. Terletak sekitar 25 kilometer dari pelabuhan Kutampi, bukit ini dapat dicapai dengan perjalanan menggunakan sepeda motor atau mobil sewaan melalui jalur menuju perbatasan Dusun Julingan dan Sedehing.
Lanskapnya yang hijau dan bergelombang sangat cocok untuk fotografi, terutama saat musim hujan (September hingga Januari), ketika rumput tampak hijau berkilau. Pada musim kemarau, bukit ini bisa berubah menjadi cokelat kering, memberikan nuansa berbeda yang tetap menarik.
Selain pemandangan bukit, pengunjung juga dapat menikmati panorama laut Nusa Penida dan keindahan matahari terbenam jika berkunjung pada sore hari. Keberadaan pohon gamal, jambu mete, dan juwet menambah pesona alam yang masih asri dan alami.
Akses dan Fasilitas di Bukit Teletubbies
Untuk mencapai Bukit Teletubbies, wisatawan dapat memulai perjalanan dari Pelabuhan Sanur atau Padang Bai menuju Nusa Penida dengan kapal cepat, yang memakan waktu sekitar 30-50 menit. Dari pelabuhan di Nusa Penida, perjalanan darat sekitar 37 menit diperlukan untuk sampai ke lokasi.
Meski jalur menuju puncak bukit masih berupa jalan tanah yang berkelok, medan ini cukup dapat diakses dengan kendaraan roda dua. Fasilitas di lokasi ini masih terbatas, hanya tersedia area parkir dan jalur menuju bukit dengan tiket masuk sekitar Rp10.000.
Pengunjung disarankan untuk membawa air minum dan perlengkapan pribadi, mengingat minimnya fasilitas pendukung seperti toilet atau warung makan.
Tips Mengunjungi Bukit Teletubbies
Agar pengalaman di Bukit Teletubbies maksimal, waktu kunjungan terbaik adalah pagi hari untuk menikmati matahari terbit atau sore hari untuk menyaksikan matahari terbenam. Musim hujan adalah waktu ideal untuk melihat bukit dalam kondisi hijau segar, meskipun perjalanan mungkin lebih menantang karena jalur yang licin.
Wisatawan juga disarankan untuk menggunakan pemandu lokal atau menyewa kendaraan dengan sopir berpengalaman untuk memudahkan navigasi. Jangan lupa membawa kamera atau drone untuk mengabadikan keindahan bukit ini, yang sering disebut mirip dengan Chocolate Hills di Filipina.
Bukit Teletubbies dalam Konteks Pariwisata Global
Keunikan Bukit Teletubbies tidak hanya terletak pada keindahan alamnya, tetapi juga pada bagaimana sebuah nama yang terinspirasi dari budaya pop global dapat meningkatkan daya tarik wisata lokal. Fenomena ini menunjukkan kekuatan media sosial dan kolaborasi budaya dalam membentuk identitas destinasi wisata.
Meskipun nama aslinya adalah Bukit Pohon Gamal, nama “Teletubbies” telah berhasil menarik perhatian wisatawan dari berbagai belahan dunia, menjadikan tempat ini salah satu destinasi unggulan di Nusa Penida.