Pantai Mawun Jadi Pantai Terbaik di Indonesia versi Turis Asing, Ada Apa di Sana?

Pantai Mawun di kawasan Tumpak, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menjadi pantai terbaik di Indonesia versi turis asing.
Dilansir dari laman Traval and Leisure, seorang jurnalis perjalanan dan desain bernama Kathryn Romeyn menyebut, setalah tinggal 10 tahun di Bali, menurutnya Lombok memiliki daya tarik tersendiri dibanding Bali.
negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau- selama lebih dari satu dekade telah membawa saya ke beberapa pantai yang benar-benar menakjubkan, beberapa sangat terpencil, yang lainnya sangat ramai dengan wisatawan internasional, ekspatriat, dan penduduk lokal," dikutip dari laman resmi Travel and Leisure, Selasa (12/8/2025).
Lantas ada apa di Pantai Mawun?
Kathryn mengungkapkan, di Pantai Mawun kamu bisa melihat pemandangan hamparan air laut biru kehijauan yang begitu jernih, hingga tampak berkilau.
Tidak ketinggalan dengan pasir halus nan lembut seperti tapal kuda yang melingkar di antara dua bukit yang indah.
"Saya pernah berjemur di sini bertahun-tahun yang lalu, dan waktu itu anak-anak lokal yang manis berlarian membawa nanas dan mangga untuk dijual," katanya.
Nanas tersebut, katanya, dipotong-potong lalu dipegang terbalik seperti menyantap eskrim.
Pantau Mawun berjarak sekitar enam mil dari Kuta, dengan waktu tempuh sekitar 15 hingga 20 menit jika ditempuh dengan berkendara.
Pantai ini juga salah satu desa wisata utama di Lombok Selatan. Di sini kamu akan menemukan banyak restoran, spa harian, hotel-hote, dan resor.
Menambahkan dari Kompas.com (23/3/2022), berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan jika hendak berkunjung ke Pantai Mawun Lombok:
Tempat wisata bernama Pantai Mawun di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (dok. GoMandalika.com | Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah)
1. Bawa uang tunai
Di era penggunaan dompet digital yang saat ini sedang digandrungi, uang tunai sangat dibutuhkan di pantai ini.
Sebab warung-warung yang berada di sekitaran pantai masih banyak yang belum melek digital sehingga kamu harus perlu membawa uang tunai manakala kamu ingin membeli minuman seperti es kelapa muda.
2. Bawa hammock untuk bersantai
Pantai Mawun sangat cocok buat kamu yang ingin melepas penat dengan bersantai.
Tak hanya dimanjakan oleh keindahan pasir putih dan air laut yang biru, kamu juga bisa menikmati keindahan bukit yang mengelilinginya. Sebab, pantai ini diapit oleh Bukit Pengolo dan Bukit Nettem.
Jadi sambil menikmati alamnya, kamu bisa sambil selonjoran di hammock.
3. Siap dihampiri pedagang
Begitu kamu memijakkan kaki ke pantai ini, kamu akan langsung dihampiri oleh segerombolan anak-anak di pantai yang menawarkan dagangannya yaitu kerajinan tangan gelang hasil buatan mereka.
Namun, terkadang yang sedikit membuat kesal adalah cara mereka menawarkan produk yang terasa memaksa.
Jika tidak tegas menolak tawaran dagangan mereka, kamu akan diikuti terus sampai produknya kamu beli. Jadi, jika kamu tidak mau membelinya, tegaslah menolak tawaran tersebut.
Kendati demikian, harga gelang yang dijual sebetulnya cukup murah, yakni sekitar Rp 5.000. Jadi, semuanya tergantung kamu, membeli atau menolak dengan tegas.
Wisatawan di Pantai Mawun, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Rabu (20/2/2019).
4. Gunakan kendaraan pribadi atau sewa
Karena lokasi pantai yang jauh dari kota dan transportasi umum tidak ada, sebaiknya kamu menggunakan kendaraan pribadi atau menyewanya.
Biasanya, kita bisa menemukan banyak tempat sewa mobil dan motor di Mataram.
5. Jangan pulang saat gelap
Selama perjalanan menuju pantai ini, kamu hanya melihat pepohonan dan perkebunan saja. Tak ada kampung atau desa yang akan kamu lewati dan suasananya begitu sepi.
Lebih parahnya lagi, di sepanjang jalan tidak ada lampu jalan yang memberikan penerangan. Jadi, jika memutuskan untuk pulang, usahakan tidak melakukan perjalanan pada malam hari.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!