Viral Video Kawah Gunung Gede, Ini Penjelasan Resmi Pihak Taman Nasional

Gunung Gede, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Viral video kawah di gunung gede, Viral Video Kawah Gunung Gede, Ini Penjelasan Resmi Pihak Taman Nasional

Viral di media sosial Instagram yang menunjukkan keberadaan kawah di Gunung Gede, Jawa Barat. Video kawah di Gunung Gede tersebut diambil menggunakan kamera drone.

Adapun video tersebut diunggah oleh akun @andrearamadhaan di media sosial pada Senin 14 Juli 2025. Pengunggah menuliskan caption “Salah satu kawah dari tiga kawah yang ada di Gunung Gede, ada kawah Ratu, kawah wadon, kawah lanang, kawah apakah yang ada di video?”

Unggahan video kawah tersebut mendapatkan respon beragam dari para warganet. Salah satunya adalah spekulasi adanya kawah baru di Gunung Gede.

Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) menanggapi viralnya unggahan video drone di Instagram @andrearamadhaan.

Humas BBTNGGP, Agus Denie membantah adanya kawah baru di Gunung Gede. Saat ini, ada tiga kawah di Gunung Gede yaitu Kawah Ratu, Kawah Lanang, dan Kawah Wadon.

"Balai Besar TNGGP sebagai pemangku kawasan menyatakan bahwa tidak ada kawah baru yang dimaksudkan, namun kawah yang mengeluarkan asap pada video tersebut dipastikan adalah kawah Wadon," kata Agus dalam keterangan resmi, Selasa (15/7/2025).

Agus mengatakan, video Kawah Wadon dibuat oleh Andrea Ramadhan bersama tim BBTNGGP untuk mendapatkan gambaran situasi kawah yang lebih jelas dan lebih dekat dengan drone long range atau FPV.

Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), status Gunung Gede Level I (normal). Masyarakat, pengunjung dan wisatawan diimbau tidak menuruni, mendekati dan bermalam di Kawah G. Gede dalam radius 600 m dari kawah Wadon.

Jalur pendakian resmi Gunung Gede

Gunung Gede, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Viral video kawah di gunung gede, Viral Video Kawah Gunung Gede, Ini Penjelasan Resmi Pihak Taman Nasional

Area di sekitar kawah Gunung Gede, Jawa Barat

BBTNGGP saat ini menyediakan jalur pendakian resmi yang bisa dipilih calon pendaki saat mengisi formulir pendaftaran.

Jangan sampai salah, pihak TNGGP hanya menyediakan tiga jalur pendakian resmi. Selain ketiga ini, jalur pendakian tersebut dianggap ilegal.

"Ada jalur pendakian via Cibodas, Gunung Putri, dan Selabintana," kata Agus saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (4/7/2025).

Kuota jalur pendakian Gunung Gede Pangrango berbeda setiap hari. Ketersediaan kuota bisa dilihat melalui situs resmi TNGGP, tepatnya saat memilih tanggal pendakian.

Perlu diketahui, jarak dan durasi pendakian dari setiap jalur menuju puncak berbeda-beda, berkisar enam hingga sembilan jam.

Jalur pendakian Cibodas merupakan jalur favorit para pendaki. Tersedia beberapa pos peristirahatan di jalur pendakian via Cibodas yang sudah dilengkapi atap untuk tempat berteduh para pendaki.

"Panjang jalur Cibodas 11 Kilometer (km) dengan estimasi tiba di puncak sekitar enam hingga tujuh jam," kata Agus.

Sepanjang jalur pendakian Cibodas, pendaki akan menyusuri jalan setapak berbatu dengan pemandangan hutan tropis lebat di awal perjalanan.

Bila mencari pemandangan alam eksotis, jalur Cibodas cocok dipilih saat menuju puncak Gunung Gede Pangrango.

Begitu tiba di puncak, pendaki bakal dimanjakan dengan pemandangan indah kawah yang masih aktif yaitu Kawah Ratu, Kawah Wadon, dan Kawah Lanang. Jalur pendakian via Cibodas memakan waktu sekitar 7-10 jam untuk sampai puncak.

Gunung Gede, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Viral video kawah di gunung gede, Viral Video Kawah Gunung Gede, Ini Penjelasan Resmi Pihak Taman Nasional

Alun-Alun Suryakencana di Gunung Gede, Jawa Barat.

Sementara itu, pendakian Gunung Gede Pangrango via Gunung Putri lebih singkat, tetapi medannya juga lebih sulit.

"Jalur Gunung Putri panjangnya sekitar 8 km dengan estimasi pendakian lima jam," ungkap Agus.

Medan pendakian via Gunung Putri terbilang terjal dan curam, khususnya ketika melalui kawasan hutan tropis, di sekitar Tanah Merah dan sekitar Lawang Seketeng.

Titik awal pendakian dimulai dari Pos Jaga Gunung, berlanjut menuju trek melewati hutan pinus yang dikelola KPH Perhutani Cianjur.

Terakhir, ada jalur pendakian Selabintana yang memakan waktu perjalanan paling lama di antara dua jalur lainnya.

Agus menuturkan, panjang jalur pendakian Gunung Gede Pangrango via Selabintana mencapai 15 Km dengan estimasi tiba di puncak setelah delapan hingga sembilan jam perjalanan.

Bagi pendaki pemula, sebaiknya menghindari jalur Selanbintana karena medan yang menantang. Pendaki akan menemui pacet, sejenis lintah yang bisa mengisap darah dari tubuh selagi menuju puncak.

Biasanya kaki para pendaki akan dipenuhi pacet ketika mendaki di jalur ini. Belum lagi, pendaki harus melewati sungai dan hutan yang menambah ekstrem pendakian di jalur Selabintana.