Update, Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup hingga 21 April 2025

Penutupan pendakian, Gunung Gede Pangrango, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, gunung gede pangrango, pendakian gunung gede pangrango, penutupan pendakian, Update, Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup hingga 21 April 2025

Penutupan pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango kembali diperpanjang mulai 14 April 2025 sampai 21 April 2025, setelah sebelumnya ditutup sejak 3-13 April 2025.

"Dan/atau sampai informasi lebih lanjut hasil pemantauan dari Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral." tulis Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Adhi Nurul Hadi dalam Surat Edaran Nomor: SE 20 Tahun 2025, dikutip Minggu (13/4/2025).

Sebelumnya, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) di Jawa Barat mengumumkan bahwa telah terjadi 21 gempa vulkanik dalam (VA) pada 1 April 2025, berdasarkan data dan hasil pemantauan dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Padahal, kata Humas Balai Besar TNGGP Agus Deni, selama periode 1 hingga 31 Maret 2025, aktivitas gempa vulkanik dalam hanya tercatat 0–1 kali per hari.

“Hal ini menunjukkan adanya peningkatan tekanan pada tubuh Gunung Gede,” ujar Deni kepada Kompas.com melalui pesan singkat pada Rabu malam (2/4/2025).

Deni menjelaskan, kondisi ini berbahaya karena dapat memicu letusan freatik serta hembusan gas dari gunung api di sekitar kawah, yang dapat membahayakan jiwa jika konsentrasi gas yang terhirup melebihi ambang batas aman.

Penutupan pendakian, Gunung Gede Pangrango, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, gunung gede pangrango, pendakian gunung gede pangrango, penutupan pendakian, Update, Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup hingga 21 April 2025

Kawah Gunung Gede

Reschedule atau Refund

Bagi para calon pendaki yang sudah melakukan pendaftaran pada tanggal 14 April 2025 dan seterusnya di website https://booking.gedepangrango.org, dapat melakukan reschedule (perubahan jadwal) atau refund (pengembalian dana).

Perpanjangan penutupan ini dilakukan dalam rangka antisipasi aktivitas peningkatan gempa vulkanik Gunung Gede yang dapat berpotensi bahaya berupa letusan freatik maupun gas gunung api di sekitar kawah.