Seberapa Hemat Pakai Mobil Listrik Aion UT? Ini Hitungannya

Banyak orang penasaran, apakah benar mobil listrik seperti Aion UT bisa lebih hemat dibanding mobil bensin. Pertanyaan ini wajar, karena biaya transportasi biasanya jadi pengeluaran rutin terbesar dalam rumah tangga.
Jika dilihat dari pemakaian harian, mereka yang beraktivitas di area perkotaan rata-rata menempuh sekitar 50 kilometer sehari. Menurut hitungan GAC Aion, untuk jarak itu mobil listrik hanya butuh biaya sekitar Rp9.690, sedangkan mobil bensin bisa mencapai Rp50 ribuan per hari.
Kalau dihitung sebulan, biaya mobil listrik sekitar Rp290 ribu. Sebaliknya, mobil yang menggunakan bensin bisa tembus Rp1,5 juta hanya untuk bahan bakar.
Dalam setahun, angka itu makin terasa bedanya. Mobil listrik hanya sekitar Rp3,4 juta, sementara mobil bensin bisa sampai Rp18 juta lebih.
Selain bahan bakar, ada juga biaya perawatan. Mobil listrik lebih sederhana mesinnya, sehingga perawatan tahunannya bisa setengah dari mobil bensin.
Pajak kendaraan juga berpengaruh. Untuk contoh mobil listrik Aion UT, pajaknya hanya sekitar Rp400 ribu per tahun, sementara mobil bensin sekelas hatchback bisa Rp3 juta.

Aion UT
Kalau dijumlahkan semua, total biaya operasional mobil listrik bisa hemat hingga 80%. Perbandingan ini mencakup energi, perawatan, dan pajak tahunan.
“Penghematan biaya operasional yang signifikan ini menunjukkan bahwa kendaraan listrik tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan value for money yang nyata bagi konsumen,” jelas Andry Ciu, CEO GAC Indonesia, dikutip VIVA Otomotif dari keterangan resmi, Kamis 4 September 2025.
Artinya, penghematan ini bukan hanya soal uang, tapi juga soal kenyamanan. Tidak perlu sering ke pom bensin, jarang ke bengkel, dan pajak lebih ringan.