Review Lengkap Mobil Listrik BYD Sealion 7
Sealion 7 jadi salah satu mobil listrik terlaris BYD saat ini. Ada banyak alasan untuk membuat konsumen tertarik dengan mobil listrik ini, mulai eksterior hingga biaya kepemilikannya.
Sealion 7 memiliki panjang 4.830 mm, lebar 1.925 mm, tinggi 1.620 mm, dan jarak sumbu rodanya 2.930 mm. BYD membekalinya dengan baterai berkapasitas 82,56 kWh.
Dengan baterai tersebut, jarak tempuhnya diklaim mencapai 542 km untuk tipe Performance dan untuk tipe Premium mencapai 567 km.
Tipe Premium memiliki tenaga sebesar 230 kW dan torsi 380 Nm. Sementara tipe Performance, tenaganya 390 kW dengan torsi 690 Nm.
Desain Eksterior
BYD Sealion 7
Jika dilihat dari bagian depan, Sealion 7 tampak seperti sedan, tetapi dengan bodi yang sedikit bongsor. Lampu depannya dibuat sipit, mirip dengan yang digunakan pada Seal.
Sayangnya, desain peleknya terlihat biasa saja; hanya karena ukurannya yang 20 inci, jadi terlihat mencolok. Secara desain, pelek yang digunakan oleh Seal masih lebih menarik.
Desain Interior
Interior BYD Sealion 7
Sealion 7 memiliki desain interior yang cukup sederhana dan terkesan "bersih". Pasalnya, tidak ada tombol fisik yang disematkan pada dasbor. Tombol fisik hanya ada pada konsol tengah, dengan tombol parkir elektrik, Drive Mode, pengatur volume, dan lainnya.
Bagian yang menarik adalah ujung kiri dan kanan dasbor yang desainnya seolah menyatu dengan door trim. BYD juga memberikan banyak bagian dengan detail soft touch, seperti pada door trim, arm rest, setir, hingga ke dasbor.
Fitur Unggulan
BYD Sealion 7
Dimulai dari bagian dasbor, Sealion 7 dibekali layar head unit berukuran 15,6 inci. Layaknya mobil listrik BYD lainnya, layar ini menyimpan banyak fungsi atau fitur pada mobil.
Selain itu, layarnya juga bisa diposisikan secara elektrik, baik vertikal maupun horizontal, sesuai dengan preferensi penggunanya. Pada head unit juga sudah terdapat aplikasi Spotify untuk mendengarkan musik.
Lalu, pada Sealion 7 juga terdapat Windshield Head-Up Display (W-HUD), yang menampilkan informasi seperti kecepatan kendaraan, status pemakaian Adaptive Cruise Control, dan Lane Keeping Assist.
Dengan fitur ini, pengendara bisa lebih fokus ke jalan ketika melaju dalam kecepatan tinggi, tanpa harus melihat panel instrumen.
Fitur unggulan lainnya, seperti perintah suara, Vehicle-to-Load (V2L), hingga sistem bantuan pengemudi atau Advanced Driver Assistance Systems (ADAS), tetap disematkan pada Sealion 7.
Kenyamanan Berkendara
BYD Sealion 7
Joknya cukup empuk dan nyaman dengan balutan material kulit. Selain itu, kekedapan kabinnya juga dirasa cukup baik.
Tapi, suspensinya kurang begitu mendukung kenyamanan berkendara. Bagian suspensinya dirasa sedikit kaku.
Saat melaju di jalan conblok, guncangannya cukup terasa. Setiap melewati jalan yang agak bergelombang, mobil pun terasa mengikuti permukaan jalan. Pasalnya, dengan kaki-kaki yang kaku, akan membuat kendaraan lebih stabil saat melaju kencang.
Performa dan Efisiensi Daya
BYD Sealion 7
Meskipun memiliki dimensi bodi yang cukup besar, performa Sealion 7 ternyata cukup mengesankan.
Berdasarkan pengetesan yang dilakukan oleh redaksi menggunakan Racelogic, untuk mode berkendara Normal, kemampuan akselerasi Sealion 7 untuk 0-100 Kpj dapat dicapai dalam 4,5 detik.
Untuk efisiensi dayanya, redaksi telah melakukan pengetesan dengan melakukan perjalanan di seputaran Jakarta Selatan hingga menempuh jarak sejauh 60 Km dan menghasilkan 5,7 km/kWh.
Pajak Tahunan
BYD Sealion 7
Salah satu insentif paling signifikan adalah pembebasan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) bagi kendaraan listrik berbasis baterai.
Pengeluaran untuk pajak kendaraan jelas jauh lebih murah dibandingkan dengan kendaraan bermesin konvensional, dengan total tidak lebih dari Rp 500.000 per tahun.
Biaya Perawatan
BYD Sealion 7
Soal biaya perawatan, Sealion 7 cukup terjangkau untuk penggunaan selama 6 tahun atau 100.000 km. Pasalnya, selama periode tersebut, pemilik mobil hanya dibebankan biaya perawatan dua kali.
Jika dibagi per tahun, maka pemilik Sealion 7, baik tipe Premium maupun Performance, maka harus menyiapkan dana sekitar Rp 670.000 hingga Rp 860.000. Tentunya, biaya tersebut sangat terjangkau dibandingkan dengan mobil konvensional.
Biaya Kepemilikan
BYD Sealion 7
Soal biaya perawatan, Sealion 7 cukup terjangkau untuk penggunaan selama 6 tahun atau 100.000 km. Pasalnya, selama periode tersebut, pemilik mobil hanya dibebankan biaya perawatan dua kali.
Untuk Sealion 7 Premium, biaya yang harus dibayarkan adalah Rp 920.000 untuk biaya jasa dan Rp 2.431.827 untuk biaya suku cadang. Totalnya mencapai Rp 3.351.827. Sealion 7 Performance sedikit lebih mahal, yakni Rp 1.000.000 untuk biaya jasa dan Rp 3.307.540 untuk biaya suku cadang. Totalnya adalah Rp 4.307.540.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, BYD Sealion 7 hadir dengan desain eksterior yang modern dan interior yang simpel namun elegan. Kehadiran fitur canggih seperti layar besar, HUD, hingga ADAS membuatnya semakin relevan dengan tren mobil listrik masa kini.
Kenyamanan berkendara memang sedikit dikompromikan oleh suspensi yang cenderung kaku, tetapi hal ini terbayar dengan stabilitas yang lebih baik saat melaju kencang. Ditambah lagi, performanya terbilang impresif dengan akselerasi 0–100 km/jam hanya dalam 4,5 detik.
Dari sisi biaya kepemilikan, Sealion 7 cukup ramah di kantong berkat perawatan yang minim dan pajak tahunan yang sangat rendah. Hal ini menjadikannya salah satu SUV listrik yang menarik untuk dipertimbangkan oleh konsumen yang mencari keseimbangan antara performa, teknologi, dan efisiensi.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.
