Cara Gina Mencegah Epilepsi Anaknya Kambuh, Disiplin Jam Istirahat

epilepsi, epilepsi adalah, epilepsi pada anak, hari epilepsi sedunia, cerita pejuang epilepsi, kisah epilepsy warrior, cara mencegah epilepsi kambuh, Cara Gina Mencegah Epilepsi Anaknya Kambuh, Disiplin Jam Istirahat

– Gina merupakan seorang ibu sekaligus pengasuh (caregiver) Anak dengan Epilepsi (ADE) atau Orang dengan Epilepsi (ODE), yakni Gwenny.

Annak yang kini berusia hampir tujuh tahun itu, mengidap epilepsi sejak berusia lima bulan. Sejak saat itu, kejangnya tidak pernah kambuh karena minum obat.

Gina mengungkapkan, ia sangat ketat dalam menjaga kesehatan anaknya agar kejang tidak kambuh. Ia sangat memerhatikan 5K, alias tidak boleh kedinginan, kelelahan, kehausan, kelaparan, dan kepikiran (stres).

Oleh karena itu, ia cukup terbuka dengan kondisi anaknya agar orang-orang di sekitar Gwenny memahaminya.

“Waktu masuk TK, saya bilang Gwenny enggak bisa bersekolah sampai jam 12.00. Sekolahnya dari jam 08.00 sampai jam 12.00, tapi saya jemput jam 10.00. Gwenny enggak bisa capek,” ungkap Gina kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Epilepsi adalah penyakit gangguan sistem saraf pusat yang membuat aktivitas otak menjadi tidak normal.

Gejala epilepsi adalah kejang berulang yang diakibatkan oleh lepasnya muatan listrik neutron otak secara berlebihan. Biasanya, kondisi kejang berulang disertai dengan hilangnya kesadaran.

Apabila salah satu dari 5K tidak terpenuhi, ada kemungkinan ODE mengalami kambuh. Jika kambuh berlangsung cukup lama, mereka harus dibawa ke rumah sakit.

Membatasi kegiatan di sekolah

Gina menuturkan, Gwenny sempat marah ketika dijemput lebih awal demi menjaga kondisinya agar tidak kelelahan.

“Anak saya jemput, cuma anaknya marah kok dijemput, karena anak-anak lain belum selesai sekolah. Saya bilang enggak bisa (terlalu lama di sekolah), tapi anaknya enggak mau,” ucap dia.

Alhasil, Gina mengonsultasikannya ke dokter spesialis anak. Menurut mereka, selama Gwenny merasa senang dan tidak kelelahan, biarkan saja bersekolah sampai pukul 12.00.

Lebih lanjut, jika Gwenny merasa lelah, ia bisa tidur di mobil sepanjang perjalanan pulang. Terkadang, Gwenny juga tidur siang.

Selalu menyiapkan makanan

Selama ini, Gina juga selalu menyiapkan makanan agar Gwenny bisa selalu makan tepat waktu. Jadi, sang buah hati tidak kelaparan.

“Anak saya teratur makannya. Di rumah, jam 07.00 dia makan. Lalu pergi sekolah jam 10.00, dia makan dari sekolahnya. Jam 12.00 kadang makan lagi di rumah,” kata dia.

Tidak terlalu diforsir dalam berkegiatan

Tempat Gwenny bersekolah memiliki pekerjaan rumah (PR). Gina menuturkan, ia tidak begitu memforsir sang anak untuk segera menyelesaikan PR.

“Kalau PR dari sekolah numpuk, kalau dia libur Sabtu dan Minggu, dicicil ngerjainnya. Kalau dia bilang mau lanjut kerjain, boleh dikerjain. Tapi kalau capek, ya setop,” ujar dia.