4 Cara Mencegah Osteoartritis pada Lansia, Termasuk Ubah Gaya Hidup

Osteoartritis, pengapuran sendi, pengapuran sendi lutut, cara mencegah Osteoartritis, osteoartritis lutut, osteoartritis pada lansia, 4 Cara Mencegah Osteoartritis pada Lansia, Termasuk Ubah Gaya Hidup, 1. Tetap aktif bergerak, 2. Perubahan gaya hidup, 3. Pilih low-impact exercise, 4. Memperbaiki postur

Osteoartritis atau pengapuran sendi menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling umum dialami lansia, terutama pada lutut. 

Kondisi ini dapat menimbulkan rasa nyeri hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Meski sering terjadi pada usia 50 tahun ke atas, sekitar 20 persen orang juga bisa mengalaminya sejak usia 40-an.

Menurut Dokter Spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi Konsultan Hip & Knee, dr. Mohammad Triadi Wijaya Sp.OT (K), pencegahan bisa dilakukan sejak dini melalui beberapa langkah sederhana.

“Menjaga beberapa hal ini sangat penting meski usia sudah lanjut, sehingga para lansia tetap bisa menikmati hidupnya dengan maksimal,” jelas Triadi dalam Media Gathering Siloam Hospitals Mampang, Jakarta Selatan, Senin (18/8/2025).

4 Cara mencegah osteoartritis pada lansia

1. Tetap aktif bergerak

Kebanyakan lansia kerap disarankan untuk banyak beristirahat, bahkan diam di rumah, karena dianggap lebih aman. 

Namun, Triadi menekankan, tetap aktif bergerak justru penting untuk menjaga kekuatan otot dan fleksibilitas sendi.

“Kebanyakan lansia itu disuruh untuk diam di rumah saja dan tidak banyak gerak, padahal mereka harus tetap aktif agar massa ototnya tetap kuat,” ujarnya.

Gerakan ringan sehari-hari seperti berjalan di halaman rumah, berkebun, atau melakukan aktivitas rumah tangga bisa membantu menjaga sendi tetap sehat dan memperlambat proses pengapuran.

2. Perubahan gaya hidup

Selain bergerak, perubahan gaya hidup juga berperan penting dalam pencegahan osteoartritis. 

Salah satunya adalah menjaga berat badan agar tidak berlebihan. Beban tubuh yang terlalu berat akan memberi tekanan lebih pada sendi, terutama lutut, sehingga risiko pengapuran meningkat.

“Perubahan gaya hidup ini bisa lewat makanan atau menurunkan berat badan. Sebab, kalau berat badannya berlebihan, beban lututnya akan semakin berat,” jelas Triadi.

Triadi menyarankan agar lansia mengonsumsi makanan seimbang, kaya serat, serta membatasi konsumsi gula dan lemak jenuh untuk mendukung kesehatan sendi.

3. Pilih low-impact exercise

Olahraga menjadi salah satu cara paling efektif untuk memperkuat massa otot dan menjaga kelenturan sendi. 

Namun, lansia sebaiknya memilih low-impact exercise, yaitu olahraga yang tidak memberi tekanan berlebihan pada lutut.

Low-impact exercise itu seperti angkat beban ringan yang masih dipantau, senam aerobik, tai chi, atau berenang. Olahraga ini yang berfokus pada penguatan massa otot,” terang Triadi.

Latihan jenis ini membantu menjaga sendi tetap lentur, meningkatkan keseimbangan, dan mencegah risiko jatuh, sekaligus mengurangi nyeri pada lutut yang sudah mulai terasa kaku.

4. Memperbaiki postur

Selain bergerak dan berolahraga, memperbaiki postur tubuh juga menjadi langkah pencegahan penting. 

Postur yang baik dapat mengurangi tekanan berlebih pada sendi saat duduk, berdiri, atau berjalan.

“Perbaikan postur juga diperlukan untuk mengurangi tekanan berlebih pada sendi. Posisi duduk, berdiri dan lainnya perlu diperhatikan,” imbau dokter yang berpraktik di RS Siloam Hospitals Mampang itu.

Dengan postur yang tepat, lansia dapat mengurangi risiko cedera dan memastikan sendi tetap berfungsi optimal meski usia bertambah.

Osteoartritis memang tidak sepenuhnya bisa dicegah. Akan tetapi, dengan melakukan beberapa cara di atas, lansia tetap bisa menjaga kesehatan sendi dan menikmati aktivitas sehari-hari tanpa terganggu nyeri lutut.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!