1. Bersihkan pakai tisu basah
2. Perkuat daya tahan tubuh
3. Pakai losion
4. Mandi

bayi dicium orang lain, dampak mencium bayi sembarangan, yang harus dilakukan jika bayi dicium orang lain, Bayi Terlanjur Dicium Orang Lain, Apa yang Harus Dilakukan?, 1. Bersihkan pakai tisu basah, 2. Perkuat daya tahan tubuh, 3. Pakai losion, 4. Mandi

– Orangtua mungkin sudah menyiapkan berbagai strategi untuk mencegah bayi atau balitanya dicium orang lain.

Namun tak bisa dimungkiri, ada kalanya orangtua kecolongan.

Lantas, apa yang harus dilakukan ketika bayi terlanjur dicium orang lain?

4 Hal yang Harus Dilakukan ketika Bayi Terlanjur Dicium Orang Lain

CEO & Founder Tentang Anak sekaligus dokter spesialis anak dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH mengungkap beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua ketika anak terlanjur dicium orang lain.

1. Bersihkan pakai tisu basah

“Bersihkan pakai tisu basah, tapi tidak dianjurkan yang berpewangi karena rentan menyebabkan iritasi,” kata Mesty kepada Kompas.com, Rabu (26/3/2025).

Sebab, wewangian pada tisu basah umumnya berasal dari parfum. Belum tentu kulit anak kuat saat terpapar dengan komponen tersebut.

Oleh karena itu, sebaiknya gunakan tisu basah yang bebas wewangian. Pastikan pula kandungan tisu basah bebas alkohol. Carilah tisu basah yang dibuat khusus untuk anak bayi.

2. Perkuat daya tahan tubuh

Sejak jauh hari, perkuat daya tahan tubuh anak dengan memberinya asupan makanan bernutrisi lengkap, termasuk yang mengandung protein hewani.

“Kalau masih menyusui, usahakan pemberian ASI. Anak juga tidur cukup. Misalnya, anak usia di bawah enam tahun tidurnya harus lebih dari 10 jam. Bayi bahkan 14-16 jam,” papar Mesty.

3. Pakai losion

Kulit bayi dan balita masih sensitif. Untuk itu, setelah dibersihkan pakai tisu basah usai dicium, jaga kulit dengan menggunakan lotion.

“Losion dianjurkan dipakai dari bayi baru lahir. Bisa cari bahan aktif seperti colloidal oatmeal dan ceramide. Hindari SLS, SLES, dan parfum,” kata Mesty.

Ia melanjutkan, kulit adalah barier pertama tubuh. Jika lapisannya rusak, kuman dan alergen mudah masuk. Sehingga, bayi jatuh sakit.