Sering Keramas Bisa Melunturkan Warna Rambut, Benarkah?
– Perawatan rambut yang diwarnai bukan hanya terfokus pada menjaga kelembapannya saja, melainkan juga memastikan kebersihan kulit kepala.
Meski begitu, banyak anggapan bahwa keramas setiap hari atau terlalu sering bisa melunturkan warna rambut. Benarkah demikian?
Menurut Hair Colorist Ririna, kebiasaan mencuci rambut terlalu sering memang bisa mempercepat proses pelunturan warna, terutama bagi rambut yang telah melalui proses bleaching.
"Sebisa mungkin kalau rambutnya diwarnai, khususnya yang melewati proses bleaching, jangan terlalu sering keramas," ujar Ririna kepada Kompas.com saat ditemui di Hair by Ririna Salon, Rawamangun, Jakarta Timur, belum lama ini.
Selain itu, ia menjelaskan, mencuci rambut terlalu sering tidak hanya berpengaruh pada warna rambut, tetapi juga bisa membuat rambut menjadi lebih kering dan rapuh.
"Bukan berarti enggak boleh keramas ya. Tapi kalau aktivitasnya enggak berat dan tidak terlalu berkeringat, enggak usah keramas," katanya.
Berapa kali keramas untuk rambut yang diwarnai?
Ririna menyarankan untuk mencuci rambutnya sekitar 2 sampai 3 hari sekali untuk menjaga kelembapan rambut dan membuat warnanya lebih awet.
"Saya menyarankan 2 sampai 3 hari sekali keramasnya, supaya rambut enggak kering dan warnanya cepat luntur karena terlalu sering keramas," saran Ririna.
Namun, jika rambut terasa kotor akibat olahraga berat atau beraktivitas di luar ruangan seharian, mencuci rambut tetap diperbolehkan agar kebersihan kulit kepala tetap terjaga.
Ia menegaskan, membiarkan rambut yang kotor justru dapat menimbulkan masalah baru, seperti ketombe dan rambut lepek.
Lebih lanjut, kamu juga bisa gunakan hair mask atau conditioner, setiap selesai keramas. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelembapan batang rambut.
"Kalau memang merasa kotor rambutnya, habis olahraga berat, kena debu, atau kena panas seharian, enggak masalah kalau mau keramas," jelasnya.
