Badai Petir Lumpuhkan 1 Bandara, Penerbangan Nasional AS Terganggu
Badai petir yang melanda wilayah metropolitan Atlanta, Amerika Serikat (AS) pada Kamis (10/4/2025) memaksa Administrasi Penerbangan Federal (FAA) untuk memberlakukan ground stop di Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta.
Kebijakan ini menghentikan seluruh keberangkatan dan mengalihkan sejumlah penerbangan yang hendak mendarat, menyebabkan gangguan besar dalam sistem penerbangan nasional AS.
Bandara Hartsfield-Jackson, yang merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia, mencatat 187 penundaan dan 63 pembatalan penerbangan dalam sehari akibat cuaca ekstrem tersebut.
Seluruh gangguan ini berdampak langsung pada penerbangan domestik maupun internasional.
Maskapai penerbangan yang terdampak badai petir
Maskapai-maskapai penerbangan besar AS menjadi pihak yang paling terdampak. Delta Air Lines mengalami 58 pembatalan (sekitar 3 persen dari total penerbangan) dan 88 penundaan (5 persen).
Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta
Sementara afiliasi Delta, Endeavor Air, mencatat 3 pembatalan dan 69 penundaan, dengan tingkat gangguan mencapai 28 persen.
Maskapai lain yang turut terdampak meliputi:
- American Airlines: 5 penundaan (11 persen)
- Southwest Airlines: 8 penundaan (7 persen)
- United Airlines: 1 penundaan (2 persen)
- Frontier Airlines: 1 pembatalan dan 5 penundaan (5 persen)
- Alaska Airlines: 1 penundaan (12 persen)
- LATAM Peru: 1 pembatalan (50 persen)
- Air France: 2 penundaan (50 persen)
Beberapa maskapai regional dan internasional seperti PSA Airlines, Jazz, Key Lime Air, SkyWest, dan Ethiopian Airlines juga melaporkan gangguan operasional.
Dampaknya dirasakan di seluruh AS
Dampak dari ground stop ini tidak hanya dirasakan di Atlanta. Penundaan dan pembatalan turut meluas ke kota-kota lain seperti Charlotte dan Miami, mengganggu jadwal penerbangan di berbagai titik hub penting di seluruh negeri.
Kondisi ini kembali menyoroti tantangan yang dihadapi industri penerbangan menghadapi pola cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi.
Sistem transportasi udara menjadi rentan terhadap gangguan besar yang bisa berdampak luas hanya dalam hitungan jam.
Pihak berwenang dan maskapai penerbangan mengimbau seluruh penumpang untuk memantau pembaruan jadwal penerbangan secara berkala melalui situs resmi maskapai sebelum menuju bandara.
