Sempat Tertunda Akibat Erupsi, Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Kini Lancar Lagi

Penerbangan domestik di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, kembali normal setelah sebelumnya terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotolok di Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Update penerbangan domestik yang sebelumnya mengalami keterlambatan sebagai dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotolok, dapat kami sampaikan bahwa saat ini penerbangan ke Labuan Bajo sudah kembali normal dan penumpang sudah diberangkatkan,” kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, di Denpasar, Sabtu (2/8/2025).
Ahmad Syaugi menjelaskan, membaiknya kondisi udara membuat operasional bandara berjalan lancar untuk seluruh penerbangan, baik domestik maupun internasional.
“Dengan membaiknya kondisi udara, maka secara keseluruhan operasional di bandara Bali Selatan itu berjalan dengan normal, tertib dan lancar, baik penerbangan domestik maupun internasional,” ujarnya.

Ikon Bali di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Sebelumnya, erupsi dua gunung berapi di NTT itu mengakibatkan enam penerbangan domestik mengalami keterlambatan (delay) dan satu penerbangan mengalami penundaan keberangkatan (postpone).
Penerbangan yang sempat tertunda meliputi tiga penerbangan Batik Air rute Denpasar-Labuan Bajo, satu penerbangan Wings Air tujuan Denpasar-Tambolaka, dan dua penerbangan Lion Air tujuan Denpasar-Kupang. Sementara itu, satu penerbangan AirAsia tujuan Denpasar-Labuan Bajo harus ditunda keberangkatannya.
Meski demikian, Ahmad Syaugi memastikan secara keseluruhan operasional bandara tetap terjaga selama erupsi terjadi.
“Namun demikian, kami bersama seluruh jajaran komunitas bandara bersama-sama melakukan monitoring secara berkelanjutan guna memastikan keselamatan dan keamanan operasional penerbangan,” ujarnya menegaskan.
Ahmad Syaugi juga mengimbau calon penumpang agar tetap memperhatikan jadwal penerbangan dan datang lebih awal ke bandara.
“Kami mengingatkan kepada calon penumpang untuk memastikan kembali jadwal penerbangannya ke masing-masing maskapai dan dapat berada di bandara 2-3 jam sebelum jadwal penerbangan,” katanya. (ANTARA)