Maamoul, Kue Isi Kurma yang Disajikan Saat Paskah dan Idul Fitri

Maamoul kerap disajikan saat Paskah dan Idul Fitri di Timur Tengah. Kue ini terdiri dari lapisan "kulit" berbahan dasar tepung semolina, dengan isian kurma, kacang pistachio, atau kacang kenari cincang.
Dilansir dari NPR, Jumat (18/4/2025), kue yang disajikan dengan taburan gula halus ini menjadi kudapan manis yang sempurna bagi yang menjalankan puasa Prapaskah (Lent) dan puasa Ramadhan.
Koki pastri Lebanon, Chef Phil Khoury menuturkan, maamoul merupakan sebuah kesamaan di wilayah yang sering terpecah belah oleh keyakinan, ideologi, dan politik.
"Di keluarga dekat saya, maamoul disajikan saat Paskah. "Kemudian saya pergi ke Lebanon dan melihat kue-kue ini disajikan selama Ramadhan," kata Khoury, dikutip dari The Guardian.
Maamoul merupakan sebutan untuk kue ini di Siria, Yordania, Lebanon, dan Palestina. Sementara itu, kue ini disebut kombe di selatan Turkiye dan kahk di Mesir.
Pembuatan maamoul
"Rahasia dari maamoul yang lezat adalah resep yang baik, dengan keseimbangan yang baik antara bahan-bahannya untuk menghasilkan kue yang meleleh di mulut tapi tetap mempertahankan bentuknya tanpa hancur," ucap food blogger Palestina-Yordania, Sawsan Abu Farha.
Setiap pembuat maamoul memiliki cara mereka masing-masing dalam membuat camilan ini. Toko kudapan manis di Lebanon bernama Helwayat Al-Salam, misalnya, menambahkan air mawar dan bunga jeruk ke dalam adonan kurmanya.
Pertama-tama, adonan kulit maamoul dibuat, kemudian diberi isian. Maamoul lantas dicetak ke dalam cetakan khusus dari kayu, kemudian dipanggang di oven.
Jika dibuat di rumah, maamoul bisa melibatkan satu keluarga. Ada yang bertugas membuat adonan kulit, ada yang bertugas mencampurkan adonan isian, dan ada pula yang bertugas memanggangnya.