Pengguna Remaja di Instagram Tak Bisa Bohong Lagi soal Usia

Setelah merilis Akun Remaja (Teens Account) pada September 2024, Meta terus berupaya dalam menghadirkan berbagai fitur baru guna menyempurnakan keamanan para pengguna remajanya.
Yang terbaru, induk perusahaan dari Instagram, Facebook, dan Messenger ini mulai mengambil langkah tegas dengan merilis fitur keamanan baru yang dapat mendeteksi usia pengguna secara otomatis.
Mengutip laporan Engadgets, fitur keamanan ini dirancang menggunakan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI). Dengan teknologi ini, para pengguna remaja dipastikan tidak bisa lagi berbohong dengan memalsukan tanggal lahir atau usia mereka saat mendaftar di Instagram.
Meski begitu, Meta juga mengakui bahwa jika terjadi kesalahan deteksi, pengguna yang diduga oleh AI mereka sebagai remaja, tetap diberikan opsi untuk mengubah kembali jenis akun mereka, melalui pengaturan profil di akun Instagram.
Walaupun teknologi pendeteksi usia secara otomatis ini telah diterapkan Meta beberapa waktu lalu, namun perusahaan menilai penerapan teknologinya kali ini merupakan sebuah "perubahan besar".
Akun remaja (teens account) di Instagram
Akun remaja alias Teens Accounts pertama kali diluncurkan Instagram secara global pada September 2024. Sesuai namanya, fitur ini dirancang khusus untuk para remaja guna meningkatkan perlindungan bagi dalam bermedia sosial.
Saat remaja berusia di bawah 16 tahun baru mendaftar di Instagram atau mengakses akun pribadi mereka, maka akun remaja tersebut akan secara otomatis diatur menjadi akun mode privat.
Dengan mode privat, pengguna remaja perlu menerima permintaan pertemanan dari pengikut (follower) baru. Orang-orang yang tidak menjadi pengikut mereka pun tidak bisa melihat konten atau berinteraksi (chatting) dengan mereka.

Ilustrasi tampilan notifikasi Instagram yang meminta orang tua untuk membantu anak remaja mereka dalam memasukkan informasi usia agar mendapatkan Akun Remaja.
Selain itu, Akun Remaja juga akan mendapatkan pengaturan perpesanan (Direct Message/DM) yang paling ketat. Para pengguna remaja, nantinya hanya bisa menerima pesan dari akun yang mereka ikuti (following) atau pernah terhubung dengan mereka sebelumnya.
Pengaturan terkait DM ini juga mencakup pembatasan bagi pengguna remaja dalam melihat gambar yang mengandung unsur ketelanjangan atau konten tidak pantas dalam pesan yang mereka terima.
Terkait hiburan (entertainment), pengguna remaja juga dibatasi jika ingin melakukan siaran langsung (live) di Akun Remaja mereka. Untuk melakukannya, mereka harus mendapatkan izin atau persetujuan dari orang tua yang memegang kendali penuh atas akun remaja mereka.
Beberapa fitur keamanan lain yang ditambahkan Meta pada Akun Remaja di Instagram meliputi pembatasan tag atau mention, fitur pengingat 60 menit, serta mode tidur.
Ada lebih dari 54 juta Akun Remaja

Instagram resmi meluncurkan Teen Accounts alias Akun Remaja untuk wilayah Indonesia, Selasa (11/2/2025). Instagram menanamkan enam lapisan keamanan yang aktif secara otomatis di Teen Accounts.
Menurut data terbaru Meta pada (21/4/2025), sudah lebih dari 54 juta akun yang mereka daftarkan sebagai Akun Remaja. Dari jumlah tersebut, 97 persen pengguna yang berusia antara 13 sampai 15 tahun, memilih untuk tetap mengaktifkan akun remaja mereka.
Perusahaan juga mencatat bahwa dalam survei yang mereka lakukan, ada lebih dari 90 persen orang tua yang merasa Akun Remaja telah membantu menjaga keamanan anak-anak mereka dalam bermedia sosial, khususnya di Instagram.
Meta juga menyampaikan bahwa mereka akan mulai mengirimkan pemberitahuan (notifikasi) kepada orang tua di Instagram, mengenai sumber daya yang mereka gunakan.
Pemberitahuan ini bertujuan untuk membantu orang tua menyampaikan kepada anak remaja mereka terkait pentingnya mencantumkan usia yang tepat pada profil Instagram sehingga mereka bisa didaftarkan sebagai pengguna Akun Remaja.
Bahkan Meta sedang berupaya untuk menemukan cara lain agar seluruh pengguna Instagram bisa mendapatkan pengalaman bermedia sosial yang sesuai dengan usia mereka.
Salah satunya yaitu dengan mendukung undang-undang federal yang mengharuskan toko aplikasi (app store) meminta izin orang tua setiap kali anak mereka (remaja di bawah 16 tahun) ingin mengunduh aplikasi, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Engadget, Kamis (24/4/2025).