APPI Siap Bantu Mantan Pemain PSIS Terkait Dugaan Tunggakan Gaji
Presiden Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), Andritany Ardhiyasa, berkomitmen untuk membantu mantan pemain PSIS Semarang yang dilaporkan mengalami keterlambatan pembayaran gaji selama beberapa bulan.
"Kami sudah mendengar adanya keterlambatan gaji di tim PSIS. Kami sebagai APPI tidak akan membuat laporan ke pihak klub selama pemain tidak membuat laporan secara resmi atau memberikan kuasa ke APPI," ungkap Andritany saat dihubungi oleh ANTARA pada Jumat (2/5).
"Ini adalah keputusan sangat sulit, namun sudah tidak dapat dihindari lagi karena adanya penundaan pembayaran gaji cukup lama, yang kini sudah melebihi empat bulan," tulis Evandro di akun Instagram resminya pada akhir Maret lalu.
Ia menuliskan bahwa ia "dengan berat hati" menyampaikan surat tersebut, tetapi merasa bahwa itu adalah "alasan yang tepat" mengingat gajinya yang belum dibayarkan selama "berbulan-bulan".
Setelah Evandro dan Roger, Vitinho, pemain asing lainnya, juga melaporkan tidak mendapatkan dukungan dari PSIS saat ia mengalami cedera parah pada Februari tahun lalu.
Saat itu, Vitinho mengungkapkan bahwa PSIS telah menunggak gajinya selama tiga bulan dan tidak membayar bonus kinerja yang seharusnya ia terima sesuai kontraknya.
Dalam perkembangan terbaru, Roger melalui akun resmi X-nya mengungkapkan bahwa ia sudah melaporkan kasus ini kepada APPI, namun tidak mendapatkan tanggapan.
"Saya memahami bahwa laporan resmi diperlukan agar prosedur formal dapat berjalan. Namun, saya ingin menyampaikan kekhawatiran dan kekecewaan saya atas kurangnya respons terhadap berbagai upaya yang telah saya lakukan untuk berkomunikasi — termasuk email, panggilan telepon, dan pesan langsung di media sosial," ujarnya, yang telah bermain 20 kali di musim ini dan terakhir bermain pada 16 Februari.
Menanggapi situasi ini, Andritany menjelaskan bahwa ketidakbalasan pesan dari Roger disebabkan oleh hari libur nasional yang bertepatan dengan Hari Buruh Nasional.
Ia menambahkan bahwa pihaknya sudah membalas pesan Roger pada siang hari itu dan akan memberikan pembaruan terbaru mengenai situasi ini keesokan harinya.
"Kita akan update lagi besok pagi. Kita pasti bantu, buat apa ada APPI kalau kita gak bantu," tegas kiper berusia 33 tahun tersebut.
Andritany juga ditanya tentang tanggapan APPI mengenai gaji pelatih PSIS, Gilbert Agius, yang juga dilaporkan tidak dibayarkan selama empat hingga lima bulan sebelum resmi mengakhiri kontraknya pada akhir bulan lalu.
Kasus tunggakan gaji ini telah berdampak negatif pada performa PSIS, yang kini tidak pernah menang dalam 11 laga terakhir dan terjebak di zona degradasi, tepatnya di posisi 17 dengan 25 poin.
Mereka terancam terdegradasi ke Liga 2 jika tidak meraih hasil positif dalam tiga pertandingan tersisa melawan PSS Sleman, Malut United, dan Barito Putera.
