BYD Seal Terbakar di Palmerah, Pakai Teknologi Blade Battery

Kebakaran pada BYD Seal di daerah Palmerah, Selasa (13/5/2025), menjadi sorota. Pasalnya, mobil listrik ini sudah dibekali dengan teknologi mutakhir, yakni Blade Battery.
Dikutip dari Byd.com, Rabu (14/5/2025), setelah bertahun-tahun melakukan studi, penelitian, dan pengembangan, BYD telah menghasilkan Blade Battery. Teknologi ini menawarkan tingkat keamanan, daya tahan, dan kinerja yang baru, serta peningkatan pemanfaatan ruang baterai.
Nilai jual unik lainnya dari Blade Battery adalah menggunakan lithium iron-phosphate (LFP) sebagai bahan katoda. Material ini diklaim menawarkan tingkat keamanan yang jauh lebih tinggi daripada baterai lithium-ion konvensional.
LFP secara alami memiliki stabilitas termal yang sangat baik dan secara substansial bebas kobalt. LFP juga merupakan material yang sangat tahan lama.
BYD sendiri telah merintis teknologi baterai selama lebih dari dua dekade. Pabrikan asal China ini sudah menyematkan lebih dari 3 juta mobil bertenaga baterai yang dijual ke seluruh dunia.
Blade Battery sendiri merupakan inovasi yang diluncurkan oleh BYD pada Maret 2020. Berbeda dengan baterai lainnya, Blade Battery bentuknya pipih, mirip seperti bilah pedang.
Blade Battery telah menjalani pengujian keamanan yang paling ketat dan melampaui persyaratan Uji Penetrasi Paku, cara paling ketat untuk menguji thermal runaway pada baterai.
Baterai ini juga tahan terhadap kondisi pengujian ekstrem lainnya, seperti dihancurkan, ditekuk, dipanaskan dalam oven hingga 300 derajat Celcius dan kelebihan beban hingga 260 persen.
BYD mengeklaim tidak satu pun dari pengujian tersebut yang mengakibatkan kebakaran atau ledakan. Sehingga, menjadikan BYD Blade Battery sebagai pemimpin keamanan untuk pasar EV yang sedang berkembang.
Keunggulan lain dari Blade Battery adalah efisiensi dan jangkauan yang lebih luas. BYD menawarkan kepadatan daya yang lebih besar untuk kinerja dan efisiensi yang optimal, termasuk pengisian daya yang lebih cepat.
Teknologi BYD CTP (Cell to Pack) membuat perbedaan, dengan Blade Battery meningkatkan pemanfaatan ruang hingga 50 persen. Sehingga, meningkatkan kepadatan energi dan memungkinkan lebih banyak baterai dalam ruang yang ringkas, dengan jarak tempuh yang lebih jauh.