Erick Thohir-Bahlil Bahas Investasi CATL untuk EV Nasional

CATL, kendaraan listrik, Kendaraan Listrik, otomotif, industri otomotif, baterai mobil listrik, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Erick Thohir-Bahlil Bahas Investasi CATL untuk EV Nasional

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia serta Chairman CATL for Resource Affairs, Li Changdong, melakukan pertemuan membahas kelanjutan investasi CATL untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik (EV) nasional.

Pertemuan yang juga dihadiri berbagai jajaran dari BUMN, Danantara, hingga Kementerian Investasi/BKPM tersebut dilakukan secara tertutup, sebagaimana diunggah Erick melalui Instagram resminya, @erickthohir, pada Kamis (15/5/2025).

"Kami berdiskusi terkait tindak lanjut rencana investasi ekosistem terintegrasi baterai kendaraan listrik yang bekerja sama antara Contemporary Amperex Technology (CATL) serta Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam membangun pabrik sel baterai di Indonesia," katanya.

Erick juga menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan upaya pemerintah untuk mengembangkan industri EV dan energi terbarukan di Indonesia serta menjadikan Tanah Air sebagai pusat global untuk kendaraan listrik di Asia Tenggara.

Sebelumnya, beredar kabar terkait tersendatnya investasi CATL, selaku perusahaan raksasa asal China yang bergerak di bidang produksi baterai kendaraan listrik, dalam proyek ekosistem baterai EV nasional.

Salah satu hambatan dimaksud ialah penyesuaian investasi, sehingga sampai kuartal I/2025, pihak IBC baru menerima setengah dari investasi yang sudah ditargetkan, yaitu sekitar 1,18 miliar dollar AS atau setara Rp 19,1 triliun.

"Dari ODI approval yang kami peroleh dari mereka (CATL), saat ini baru setengahnya. Jadi sekitar 6,9 GW atau 417 juta dollar AS (setara Rp 6,75 triliun)," kata Direktur Utama IBC Toto Nugroho dalam RDP bersama Komisi XII DPR, pada Senin (17/2/2025) lalu.

"Informasinya seperti itu, mas. Namun dari informasi yang beredar, pemerintah sudah memiliki alternatif investor lain untuk mengisi posisi CATL tersebut, sehingga kami dari asosiasi juga berharap ekosistem EV tetap bisa tumbuh, khususnya dalam supply baterai sel," kata dia kepada Kompas.com, pada Minggu (11/5/2025).

"Tidak, siapa bilang? Ini kan proyek yang lebih besar (daripada LG Energy Solution), jadi kita beresin supaya implementasinya semua berjalan. Tapi komitmennya tetap berjalan semua," ucap dia.

"Ini kan ada beberapa pihak, BUMN dan lainnya. Pokoknya kita pastikan yang penting proyek ini berjalan dengan baik dan benar, pokoknya sesuai aturan yang ada," kata Rosan.