Tes Lengkap MG Cyberster, Roadster Listrik Performa Tinggi

MG Cyberster merupakan pilihan mobil listrik bergaya roadster di Indonesia. Harganya tembus Rp 1,7 miliar, punya penampilan nyentrik dengan pintu yang membuka ke atas dan atap kain bisa terlipat.
Kompas.com dapat kesempatan untuk mengetes roadster listrik tersebut untuk beberapa hari. Pada tulisan ini, dibahas lengkap dari sisi desain, spesifikasi, rasa berkendara, sampai biaya kepemilikannya selama lima tahun.
Desain MG Cyberster
Dari depan, Cyberster kelihatan cukup agresif dengan tampilan seperti tersenyum dan logo MG yang besar. Di tengah bumper ada belahan dan ditarik agak ke atas sisi kanan dan kiri, serta ada grille dan kisi-kisi untuk membelah angin.
Bentuk lampunya dinamis, bisa dilihat bagian dalamnya yang cukup futuristis. Terdapat proyektor untuk lampu utama dan tiga DRL yang mengelilingi sekaligus menjadi lampu sein.
Dari samping, pelek dengan tampilan dual tone hitam dan silver dibentuk seperti bilah angin. Bodinya pun kelihatan kekar, dari depan yang agak pendek, ditarik ke belakang dengan lekukan bodi dinamis.
Tidak lupa untuk bagian pintu, modelnya terbuka ke atas. Tuas untuk membuka pintu digantikan dengan tombol yang ada di sisi atas, dekat dengan kaca.
Bagian belakang, bisa dibilang menjadi poin unik dari Cyberster. Model lampunya panah yang mengarah ke kanan dan kiri, berfungsi sebagai lampu malam dan di ujungnya untuk lampu sein, sementara lampu rem LED bar memanjang dari kiri ke kanan.
Bagian interior Cyberster, penuh dengan warna merah, menggunakan bahan kulit dan suede yang halus. Bagian yang sering disentuh seperti setir, door trim, sampai dashboard menggunakan bahan empuk, menambah kesan mewah.
Buat setirnya, memakai model flat bottom dan dilapis dengan bahan kulit berwarna merah. Terdapat beberapa tombol untuk mode berkendara, audio, sampai mengatur apa yang ditampilkan pada layar.
Desain dari kabin Cyberster memang lebih ke arah pengemudi atau driver oriented. Jadi ada tiga layar di panel instrumen, yang kiri untuk navigasi dan multimedia, tengah speedometer dan ADAS, serta yang kanan menunjukkan informasi terkait kendaraan.
Bukan itu saja, di bagian tengah dashboard juga ada layar tambahan, untuk pengaturan AC, fitur ADAS, sampai bangku. Tapi tetap ada tombol fisik di bagian atas transmisi yang disusun vertikal.
Spesifikasi MG Cyberster
Secara spesifikasi Cyberster memiliki tenaga 536 TK dan torsi 725 Nm, disalurkan ke semua roda atau all wheel drive. Klaim akselerasi dari MG, Cyberster bisa melaju dari 0-100 Kpj cuma dalam 3,2 detik.
Tenaga tersebut didukung oleh baterai lithium-ion dengan kapasitas 77 kWh. Klaimnya, dari baterai penuh, Cyberster bisa melaju sejauh 503 Km dengan metode NEDC.
Secara dimensi, Cyberster punya panjang 4.535 mm, lebar 1.913 mm, tinggi 1.329 mm, dan wheelbase 2.690 mm. Kalau dibandingkan dengan roadster lain seperti Mazda MX-5, ukuran Cyberster jauh lebih besar, bahkan miripnya dengan Jaguar F-Type.
Buat bagian kaki-kaki, Cyberster dilengkapi pelek berukuran 20 inci. Ukuran ban di depan dan belakang beda, yaitu 245/40 di depan dan 275/35 di belakang.
Cyberster juga dilengkapi dengan fitur canggih dan lengkap. Paling kentara adalah pintu guntingnya bisa dibuka secara otomatis, dari remot atau tombol di pintu. Tingkat bukaannya pun bisa disesuaikan berapa persen.
Selain itu, atapnya yang dari kanvas juga bisa dibuka secara elektris lewat tombol di konsol tengah. Sistemnya bisa membuka dan menutup sambil mobilnya berjalan, selama tidak melebihi 50 Km per jam.
Fitur ADAS MG Pilot juga disematkan dalam Cyberster, terdiri dari Autonomous Emergency Brake System, Adaptive Cruise Control, Traffic Jam Assist, Lane Keep Assist, Emergency Lane Keeping Assist, Lane Departure Warning, dan Blind Spot Intelligent System.
Fitur keselamatan lainnya seperti ABS, EBD, Traction Control System dan Stability Control System sudah jadi standar. Tersedia juga empat mode berkendara, dari Comfort, Sport, Custom, dan Super Sport.
Buat sistem hiburan, sistem di Cyberster bisa terhubung dengan Bluetooth, Apple CarPlay, dan Android Auto. Terdapat juga delapan speaker dari Bose dengan setelan khusus.
Rasa Berkendara MG Cyberster
Untuk mencari posisi duduk yang ergonomis saat mengemudikan Cyberster sebenarnya mudah karena sudah Elektrik. Tapi untuk postur pengetes dengan tinggi 178 cm, rasanya masih kurang rendah.
Biasanya, mobil roadster memberikan sensasi berkendara serendah mungkin ke aspal, contohnya Mazda MX-5. Tapi untuk Cyberster, rasanya seperti duduk di sedan biasa, kurang terasa sporty, tapi tetap nyaman.
Menyalakan Cyberster cukup tekan pedal rem saja. Posisi pilihan transmisi ada pada konsol tengah, dan saat tombol D ditekan mobil akan melaju.
Tersedia empat mode berkendara, yakni Comfort, Sport, Custom, dan Super Sport. Perbedaannya lebih ke pengaturan respons gas dan setir, sementara suspensi dan rem masih sama di semua mode.
Saat menggunakan mode Comfort, respons gas cenderung kalem dan tidak mengagetkan, bahkan saat diinjak tiba-tiba. Begitu juga setir yang terasa ringan, sehingga relatif nyaman ketika digunakan di perkotaan.
Kebalikannya, untuk Sport, respons gas lebih agresif, akselerasi instan dan setir rasanya dibuat lebih berat. Mode ini cocok untuk merasakan sensasi performanya.
Sementara Custom, respons gas dan rasa setir bisa disesuaikan keinginan. Ketiga modenya bisa dipilih lewat paddle shift sebelah kanan, sementara yang kiri berguna mengatur tingkat regenerative braking.
Pilihan paling buas ada pada mode Super Sport, di mana tenaga dan torsi dimuntahkan secara instan. Tombol dibuat terpisah, yang terletak pada bagian setir dan tinggal ditekan saja.
MG Cyberster memiliki suara buatan yang dikeluarkan lewat speaker di kabin. Hanya saja suara tersebut cuma terdengar saat menekan dalam pedal gas, kalau kecepatan normal malah samar terdengar dan kurang memberi sensasi mengemudikan roadster.
Pengendara yang mau santai, bisa menggunakan MG Pilot yang jadi salah satu dari teknologi ADAS. Selain itu juga tersedia adaptive cruise control serta lane keep assist.
Pada bagian pengereman, Cyberster sudah menggunakna kaliper Brembo. Untuk pemakaian normal, responsnya baik, sesuai dengan injakan kaki, serta adanya tambahan regenerative braking.
Secara kepraktisan, bagasi Cyberster cuma ada di bagian belakang. Tapi kalau bawa barang yang kecil seperti tas, bisa disimpan di bangku pengemudi dan penumpang.
Biaya Kepemilikan MG Cyberster
Untuk pengecasan, berdasarkan hasil pengetesan Kompas.com, konsumsi daya Cyberster mulai 4 Km per kWh sampai 6,2 Km per kWh. Dihitung biaya pengecasan dengan tarif Rp 2.446,78 per kWh, biaya yang dikeluarkan mulai Rp 394 sampai Rp 611 per Kilometer.
Kemudian untuk servis rutin, MG memberikan free service termasuk jasanya selama lima tahun atau 75.000 Km. Jadi tidak ada biaya tambahan dari segi perawatan rutin di bengkel resmi.
Terakhir untuk pajak tahunan, untuk PKB atau Pajak Kendaraan Bermotor Rp 0. Sementara sisanya dari SWDKLLJ dan sebagainya di Rp 443.000 untuk wilayah Jakarta Selatan, kalau selama lima tahun totalnya Rp 1.772.000.
Maka biaya kepemilikan Cyberster selama lima tahun adalah Rp 41.172.000 sampai Rp 62.872.000. Bila dibagi per tahunnya cuma Rp 8,2 jutaan dan per bulannya sekitar Rp 680.000-an.